Menteri Luhut Pantau Proyek Kereta Gantung di Kota Batu
Menteri Koodinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI, Luhut Binsar Pandjaitan mengunjungi Kota Batu dalam rangka memantau persiapan pembangunan kereta gantung pada Senin 26 April 2021. Luhut mengatakan, pembangunan kereta gantung di Kota Batu menelan biaya sebesar Rp470 miliar.
“Kereta gantung ini akan segera kami follow up akan ada beberapa titik trase, anggaran Rp470 miliar saya rasa angka itu tidak terlalu besar,” ujarnya pada Senin, 26 April 2021.
Pembangunan kereta gantung ini, kata Luhut, akan dijalankan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Ia berharap dengan adanya kereta gantung tersebut, jumlah kunjungan wisatawan bisa meningkat.
“Tahun lalu total kunjungan wisatawan kita sekitar 7 juta lebih. Semoga di tahun-tahun berikutnya bisa sampai 10 juta lebih,” katanya.
Sementara itu, Walikota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan, nantinya kereta gantung tersebut akan melewati beberapa titik wisata. Ada sebanyak 12 titik lokasi yang direncanakan masuk dalam trase kereta gantung.
“Mulai Jatim Park 2, Gangsiran Puthuk, Jatim Park 3, Kusuma Wisata Agro, Pos Pendakian Panderman, Selecta hingga Coban Talun,” ujarnya.
Saat ini, kata Dewanti, pihaknya masih menyiapkan berbagai dokumen untuk bisa mendapatkan persetujuan pembangunan kereta gantung. Beberapa persyaratan tersebut yaitu penyusunan dokumen studi kelayakan.
Lalu pendetailan biaya investasi atas trase kereta gantung yang telah ditetapkan, penyusunan dokumen kualifikasi dan surat rekomendasi dari Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP).
“Kereta gantung saat ini masih on-progress karena kami masih harus menyelesaikan berbagai dokumen hukum untuk bisa membangunnya,” katanya.
Sehingga Dewanti mengatakan, dengan kehadiran Menko Marves RI ke Kota Batu, diharapkan pembangunan kereta gantung bisa segera terealisasi pada 2021.
“Kereta gantung ini masuk dalam Proyek Strategis Nasional berdasarkan Perpres Nomor 80 Tahun 2019,” ujarnya.
Advertisement