Menteri KP: Perikanan Tangkap Andalan Penerimaan Negara
Sub-sektor perikanan tangkap menjadi andalan Kementerian Kelautan dan Perikananan (KKP) untuk menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Bahkan, peningkatan PNBP ini menjadi salah satu dari tiga program terobosan KKP periode 2021-2024.
“Kami menargetkan, PNBP dari sub-sektor perikanan tangkap meningkat menjadi triliunan dari yang sebelumnya di angka ratusan miliar,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono saat mengunjungi Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan, Kota Probolinggo, Minggu, 2 Mei 2021.
Tampak mendampingi Menteri Sakti di antaranya, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Hasan Aminuddin, Bupati Puput Tantriana Sari, dan Walikota Hadi Zainal Abidin. Dikatakan untuk mendukung implementasi program terobosan tersebut, KKP saat ini melaksanakan pilot project digitalisasi pelabuhan perikanan sebagai langkah awal.
Saat meninjau PPP Mayangan, Menteri Sakti mengapresiasi kinerja pengelola pelabuhan dalam melayani nelayan maupun pelaku usaha. Hal itu berimbas pada peningkatan produksi perikanan tangkap dalam setiap tahunnya.
“Realisasi nilai produksi perikanan tangkap di PPP Mayangan Probolinggo terus meningkat. Nilai strategis tersebut didukung oleh potensi sumber daya alam, dengan komoditas ikan bernilai tinggi seperti kakap merah, tuna, dan tongkol,” katanya.
KKP pun melalui Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU LPMUKP) memberikan bantuan pinjaman modal. Sasarannya adalah kelompok nelayan, pembudidaya, dan pelaku usaha perikanan.
Menteri KP dalam kesempatan itu menyerahkan bantuan modal usaha kepada masyarakat pegiat usaha kelautan dan perikanan di Probolinggo.
“Mudah-mudahan, pinjaman modal ini bisa memacu tumbuhnya kegiatan usaha sektor kelautan dan perikanan di tengah masyarakat. Sekaligus menjadi solusi bagi pelaku usaha yang ingin bertahan maupun mengembangkan usaha di tengah pandemi Covid-19,” kata Menteri KP.