Menteri Koperasi Komitmen Dukung Perusahaan Lokal di Lamongan
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki, berkomitmen mendorong perusahaan lokal daerah. Terlebih, di lingkungan pondok pesantren.
Karena usaha lokal, apalagi usaha yabg dikelola pondok pesantren diyakini bisa menjadi inkubator bisnis di wilayah sekitar. Selain itu, usaha ponpes bisa menjadi tempat belajar, tempat untuk menyiapkan para santri sebagai saudagar-saudagar baru.
Seperti usaha yang dikembangkan Pondok Pesantren Sunan Drajat, Paciran, Lamongan, Menkop Teten melihat perkembangannya sangat cepat dan semakin menunjukkan ekosistem baru perekonomian di masyarakat.
"Karena usaha yang dikembangkan Ponpes Sunan Drajat yang memiliki berbagai unit usaha, di antaranya toserba dan yang terbaru restoran ini, jangkauan bisnis semakin luas dan mempercepat penyerapan produk usaha masyarakat," katanya, Kamis 16 Maret 2023, sore.
Sebelumnya, Direktur Perekonomian PP Sunan Drajat Anas Alhifni menyebutkan, bahwa yang mengisi beberapa stan di Restoran Sunan Drajat diseleksi dari masyarakat sekitar. Bahwa, dari sekitar 30 peserta yang masakannya dinilai layak dinyatakan lolos untuk membuka usaha di restoran tersebut.
"Khususnya menu masakan tradisional. Dari sekitar tiga puluh peserta, sepuluh yang kita pilih. Soalnya di restoran ini, tersedia menu mulai soto Lamongan sampai masakan Jepang, " terang putra pemangku Ponpes Sunan Drajat, Kiai Abdul Ghofur ini.
Diketahui Menkop UMKM RI Teten Masduki berkunjung ke Ponpes Sunan Drajat untuk meresmikan dua unit usaha baru milik Ponpes Sunan Drajat di pantura Lamongan itu. Yakni, Restoran Sunan Drajat dan pabrik pengolahan garam.
Saat peresmian Menteri Teten berharap agar gebrakan ini bisa dicontoh pesantren seluruh Indonesia. Tentu, setiap pesantren memiliki bisnis usaha sesuai keunggulan daerah masing-masing.
"Ponpes Sunan Drajat sangat berani, salah satunya dengan mendirikan pabrik pengolahan garam. Ini luar biasa," tandasnya.
Karena, lanjut Menkop UMKM Teten Masduki, kebutuhan garam di Indonesia masih belum bisa tercukupi. Masih impor garam industri untuk bisa mencukupi 2,1 atau 2,3 juta ton per tahun. Sedang produksi dalam negeri baru sekitar 600 - 700 ribu ton.
Ponpes Sunan Drajat, masih menurutnya, memiliki mandat untuk pengembangan ekonomi. Melalui tangan dingin Kyai Ghofur dan Gus Anas, menjadi role model bagi pesantren dalam mengembangkan ekonomi.
"Karena itu, apapun kita komitmen akan terus mendorong usaha lokal yang ada. Karena syariat negara maju adalah bisa memenuhi kebutuhan masyarakat melalui wirausahawan", tandasnya.
Juga dijelaskan Menteri Teten Masduki, ia mendapatkan tugas khusus dari Presiden Jokowi untuk peningkatan enterpreuner demi menyiapkan pondasi untuk menyongsong Indonesia emas, pada tahun 2045.
Bahwa, Indonesia bakal menjadi empat kekuatan ekonomi besar di dunia. Yakni, setelah Amerika, China dan India. Selain itu juga menyiapkan infrastruktur fisik, dan mengembangkan SDM.
"Presiden Jokowi juga sedang menargetkan 4 persen enterpreuner pada tahun 2024. Kini, sudah 3,7 persen dan masih butuh sekitar 1 juta lebih untuk entertrainer baru. Sebagai pra syarat sebagai negara maju," paparnya.
Terkait itu, Menteri Teten Masduki sekali lagi berharap muncul santri ponpes, khususnya Ponpes Sunan Drajat mamou melahirkan saudagar- saudagar baru. Dengan begitu negeri ini akan memiliki ekonomi yang kuat.
"Negara menganggarkan sebesar 26,5 miliar untuk keperluan investasi dan modal kerja pengadaan barang. Mudah-mudahan ini jadi stimulus untuk mengembangkan koperasi pondok pesantren di Jawa Timur," pungkasnya.
Kunjungan Menkop UMKM Tetan Masduki dihadiri Wakil Bupati Lamongan dan pejabat terkait. Di antaranya Dirut LPDB Supomo, Direktur Pembiayaan Syariah LPDB Ari Permana dan. Lainnya.
"Pemkab Lamongan sangat mengapresiasi usaha yang ada di Ponpes Sunan Drajat. perekonomian Lamongan 2022 dari data naik sebesar 5,56 persen, dari sebelumnya 3,5 persen. Naiknya ini berkat program pembangunan sinergi dan kolaborasi dari pemkab dan stakeholder. Salah satunya adalah Ponpes Sunan Drajat ini, "kata Wakil Bupati Abdul Rouf dalam sambutannya.
Advertisement