Menteri ESDM Beri Kuliah Umum di Surabaya
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Ignasius Jonan menjadi pembicara dalam acara Kuliah Umum Wawasan Kebangsaan yang berlangsung di Auditorium Benedictus Kampus Dinoyo Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) pada Sabtu 6 April 2019 sore.
Dalam acara ini juga dihadiri oleh Yayasan Widya Mandala, Rektor UKWMS, tokoh agama hingga para mahasiswa. Dalam kuliah umumnya menteri yang akrab disapa Jonan ini menceritakan keberhasilan kementerian yang dipimpinya menjalankan program-program untuk rakyat.
Mantan Direktur Utama PT KAI tersebut berbagi kisah mengenai hasil kerja terkait sumber daya alam. Tak hanya bercerita, Jonan juga menampilkan beberapa slide video terkait program yang dijalankan oleh Kementerian ESDM.
Beberapa program yang berhasil dijalankan kementeriannya di antaranya penyaluran bahan bakar ke 170 kecamatan, program BBM satu harga, dan listrik tenaga surya.
“Kesuksesan ini tidak semata-mata kinerja pemerintah. Namun melibatkan stakeholder terkait dan masyarakat sekitarnya.” ungkapnya.
Selain memberi kulaih umum, Jonan juga membuka kesempatan kepada para audience untuk tanya jawab. Dalam sesi ini beberapa audience bertanya tentang rintangan-rintangan apa yang dihadapi oleh Jonan selama memimpin kementerian ini.
“Saya tidak memungkiri jika rintangan itu pasti ada. Tapi selama kita bekerja dengan baik dan juga mempunyai niat yang baik ya kita harus mengusahakan.” Ceritanya.
Jonan juga menceritakan saat bekerja terdapat perbedaan dengan rekan kerja. Menurutnya perbedaan tidak bisa menghalangi usaha baik. Bahkan dalam urusan SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan) sekalipun.
Pada sesi tanya jawab, mahasiswa juga menanyakan tentang rencana pemerintah untuk penerapan energi alternatif selain BBM.
Jonan pun menjawab jika pemerintah saat ini sedang mendukung dan mengusahakan agar terciptanya energi terbarukan atau energi yang bisa diperbarui. Namun pemerintah mempunyai tantangan besar dalam hal ini yakni terkait daya beli. Jonan juga mendorong agar mengoptimalkan penggunaaan panel surya untuk menghemat listrik.
‘Desa-desa di Papua sekarang sudah modern dengan penggunaan teknologi rooftop panel surya. Bahkan lebih modern ketimbang di Jawa. Rumah saya sudah pakai, biasanya listrik kena sekitar 4 juta per bulan kini hanya sekitar 1 juta perbulan,” tambahnya.
Gaya Jonan dalam berbicara sangat bersahabat. Tak jarang audience melempar tertawa saat dia bercanda. Di sesi terakhir Jonan berpesan pada para mahasiswa. Agar sebagai anak-anak muda harus memiliki semangat mengabdi di mana pun hidup. Termasuk mengabdi kepada lembaga-lembaga pemerintah kelak saat mereka sudah menuntaskan pendidikannya.
“Dan yang terakhir adalah jangan golput. Gunakan hak politik yang Anda miliki, untuk memilih pemimpin yang sesuai dengan harapan Anda. Saya tidak menyuruh memilah A atau B. Itu hak pribadi anda. Karena jangan sampai menyesal tidak memilih, dan nanti pemimpinnya tidak sesuai keinginan kita.” Tutupnya dalam acara kuliah umum tersebut. (faq)
Advertisement