Menteri Desa Apresiasi Jatim Tertinggi Penyaluran BLT-DD
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar memuji Provinsi Jawa Timur yang menjadi salah satu daerah di Indonesia dengan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tercepat.
Hal itu ia ungkapkan saat melakukan video conference dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Rabu 20 Mei 2020. Selain itu, Menteri Halim juga mengapresiasi Kabupaten Gresik dan Jombang, yang menjadi daerah paling cepat menyalurkan BLT-DD.
"Saya sangat berterima kasih kepada Gubernur Jatim, Bupati Gresik dan Bupati Jombang. Serta semua pemerintah kabupaten/kota se-Jatim yang melakukan percepatan dalam penyaluran BLT-DD," kata Halim.
Halim menambahkan, penyaluran BLT-DD sangat penting karena berpengaruh dengan daya beli masyarakat desa. Ia mengatakan, di tengah pandemi covid-19 ini, daya beli masyarakat desa menurun hingga Rp9-11 triliun.
Maka dari itu, untuk menggenjot perputaran ekonomi di desa, pemerintah menyalurkan BLT-DD. Ini juga menjadi prioritas utama Presiden Joko Widodo dalam menangani masalah ekonomi di tengah pandemi.
"Presiden Joko Widodo ingin daya beli masyarakat betul-betul tertangani dengan sebaik mungkin. Makanya dikucurkan BLT-DD ini," katanya.
Halim berharap para kepala daerah untuk berperan aktif dalam percepatan BLT-DD ini sebelum lebaran Idul Fitri. Dengan demikian, kalkulasi tentang peredaran uang di desa, bisa membantu mengangkat penurunan daya beli.
"Kalau kita melakukan penghitungan pada daya beli masyarakat, ya pasti mengalami penurunan drastis pada situasi saat ini. Kita hitung ada penurunan sekitar Rp9-11 triliun dibandingkan lebaran tahun 2019," katanya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengucapkan terimakasih atas menyaluran BLT-DD ke provinsi Jawa Timur. Ia mengatakan, telah mendapatkan informasi surat PMK 50/2020 yang isinya penambahan BLT sebanyak Rp300 ribu perbulan selama tiga bulan.
"Keputusan Menteri Desa menjadi bagian sangat penting untuk melapisi bantalan sosial. Utamanya pada pelemahan daya beli yang semakin parah. PMK 50/2020 ini insya Allah akan memberikan penguatan bantalan sosial bagi masyarakat di tengah pandemi," kata Khofifah.
Advertisement