Menteri Basuki Minta Kualitas Pekerjaan Venue Asian Games Diperhatikan Hingga Detil
Kesiapan sarana dan prasarana menjadi salah satu kesuksesan dan kebanggaan bagi Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018 setelah Asian Games 1962. Untuk itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau progres pembangunan sejumlah fasilitas dan penataan kawasan di Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.
Tiba di kawasan GBK sekitar pukul 09.00 WIB, Minggu, 24 Juni 2018, Menteri Basuki meninjau Main Cauldron atau obor raksasa api Asian Games dan patung Bung Karno yang tak jauh dari obor raksasa. Kemudian meninjau fasilitas toilet, musholla, pedestrian di Jalan Pintu Satu Senayan, cofftea house, kanal di lingkar luar stadion utama GBK, dan penataan pedestrian di Jalan Sudirman.
“Untuk venue di Kompleks GBK sudah selesai semua, kecuali venue squash yang progresnya kini sudah 92% dan pertengahan Juli akan selesai. Untuk penataan kawasan sudah terlihat rapi. Fasilitas seperti mushola dan halte disiapkan masing-masing 5 buah. Fasilitas gedung parkir atau elevated parking dan Cofftea House akan selesai Juli 2018,” kata Menteri Basuki.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono selaku Ketua Pelaksana Bidang Sarana dan Prasarana Asian Games 2018 mengatakan akan mendorong penyelesaian pekerjaan tepat waktu, baik yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR maupun pihak lainnya.
“Kita hanya memiliki waktu 55 hari lagi. Kerusakan atau cacat kecil harus segera diperbaiki dalam masa pemeliharaan. Masih ada waktu untuk perbaikan, seperti kemarin ada genangan, kita evaluasi dan perbaiki. Hal-hal kecil harus diperhatikan,” kata Menteri Basuki.
Untuk pekerjaan pedestrian di Jalan Sudirman yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Menteri Basuki mendorong para kontraktor untuk bisa menyelesaikannya lebih cepat. “Saya minta BUMN dan BUMD untuk bisa menyelesaikan pekerjaan lebih cepat. Perbaikan trotoar tidak sulit, apalagi di Jakarta malam hari terang, sehingga hanya perlu penambahan pekerja, material dan jam kerja,” jelasnya.
Penataan kawasan yang dilakukan Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya antara lain penataan pedestrian di area Gerbang Pemuda, sekitar jalan Asia Afrika, Pintu Selatan Senayan yang dilengkapi jalur khusus sepeda, jalur pemandu difabel, ducting utilitas dan saluruan eksisting dibawah jalur pedestrian. Selain itu juga dilakukan perbaikan pagar, pintu gerbang dan gerbang tiket stadion utama.
Di dalam kompleks GBK dibangun halte, musholla, toilet, gedung foodcourt, helipad, pembuatan patung Bung Karno dan street furniture dalam bentuk tempat sampah, tempat duduk, tempat parkir sepeda, tangki penampung air hujan dalam tanah, sistem elektrikal kawasan, outdoor lighting area, dan pekerjaan softscape.
Turut hadir mendampingi Menteri Basuki pada peninjauan tersebut, Direktur Jenderal Cipta Karya Sri Hartoyo, Direktur Bina Penataan Bangunan Ditjen Cipta Karya Iwan Suprijanto, Deputi II Bidang Administrasi Pertandingan INASGOC Francis Wanandi, Direktur PPK GBK Winarto dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja. (frd)