Mentan RI Lepas Ekspor 25 Ton Kubis Asal Malang
Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor kubis yang akan dikirim ke negara Taiwan pada Kamis 3 September 2020. Ada sekitar 25 ton kubis yang akan di ekspor. Kubis tersebut berasal dari Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
"Ekspor ini bukti akselerasi pertanian, khususnya untuk sayuran. Tidak hanya dikonsumsi nasional untuk ketahanan pangan, tapi juga memiliki nilai ekspor," katanya pada Kamis 3 September 2020 di Desa Wonorejo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Syahrul menerangkan sektor pertanian di Indonesia memiliki daya tawar yang tinggi di luar negeri dan sangat diminati oleh pasar di kawasan Asia.
"Hampir semua negara membutuhkan, kita punya buah dan sayuran tropis. Untuk kali ini, ekspor ke wilayah Asia," tuturnya.
Apalagi kata Syahrul, instruksi dari Presiden RI Joko Widodo kepada para menterinya untuk selalu menggerakkan roda perekonomian pada sektor riil.
"Petunjuk Presiden, untuk selalu mau melihat, agar bisa mengakselerasi ekonomi yang riil, yang langsung memberikan efek pendapatan kepada rakyat. Itu harus didorong," ujarnya.
Dalam pelepasan ekspor kali ini tercatat ada sebanyak 25 ton kubis dengan harga mencapai Rp40 ribu perkilogram yang akan dilepas ke Taiwan. Sebanyak 25 ton kubis tersebut dibagi dalam empat kontainer.
Eksportir komoditas hortikultura asal Kabupaten Malang Andrea Subkhan mengatakan, selain ke Taiwan, dirinya juga telah melakukan ekspor komoditas hortikultura ke Malaysia, dan Singapura.
Untuk tiga negara tersebut, Andrea mengatakan ia tiap minggunya mengirim sebanyak 29 kontainer komoditas holtikultura dengan berat sebesar 725 ton.
"Untuk Singapura, dan Malaysia sekitar dua kontainer tiap pekan. Untuk taiwan cukup banyak, per minggu 25 kontainer, nilainya hampir Rp3 miliar," terangnya.
Produk holtikultura tersebut kata Andre, seperti kubis,sawi putih, selada romain, selada lettuce, yang kebanyakan dijadikan bahan baku salad. Produk-produk yang diekspor, mayoritas berasal dari para petani yang ada di wilayah Kabupaten Malang.
Advertisement