Mentan Kunjungi Petrokimia Pastikan Ketersedian Pupuk Bersubsidi
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) berkunjung ke PT Petrokimia Gresik, Jumat 4 September 2020. Dalam kunjungan kerjanya tersebut, SYL memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi jelang musim tanam kedua, antara Maret hingga Oktober.
Dalam kesempatan itu, Mentan SYL terlebih dulu melakukan penanaman pohon di area pabrik Petrokimia. Kegiatan ini sebagai komitmen mewujudkan industri ramah lingkungan. Selanjutnya dia meninjau gudang pupuk.
"Saya yakin Petrokimia akan melakukan upaya maksimal, agar pemenuhan pupuk bagi pertanian dapat terpenuhi," kata SYL.
Dia menyebut, ketersedian pupuk bersubsidi harus sesuai aturan dan pedoman yang berlaku dalam penyaluran. Dengan pemenuhan pupuk yang seimbang, maka akan membuat produktivitas pertanian meningkat.
"Melalui langkah-langkah persiapan pemenuhan pupuk yang optimal, maka produktivitas pertanian juga akan terjaga," papar SYL.
Diketahui, penyaluran pupuk bersubsidi Petrokimia Gresik berpedoman dengan Permentan nomor 10 tahun 2020, tentang perubahan atas Permentan nomor 1 tahun 2020 tentang alokasi dan HET pupuk subsidi.
Kementan RI telah menetapkan alokasi pupuk bersubsidi nasional sebesar 7,9 ton kepada Pupuk Indonesia. Dari jumlah itu PG menyalurkan 4,7 ton atau 5,9 persen.
"Kewajiban dari PG adalah menyediakan dan menyalurkan pupuk subsidi sesuai ketentuan atau penugasan dari pemerintah," kata Direktur Utama Dwi Satriyo Annurogo.
Dia menegaskan, PG senantiasa mendukung ketahanan pangan nasional. Yang mana pupuk bersubsidi sebagai salah satu produksi pertanian dan penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
"Tidak hanya pupuk, PG juga siap membantu petani dalam pengendalian hama. Sehingga pengawalannya lengkap," pungkasnya.
Sejauh ini stok pupuk bersubsidi PG sejumlah 418.451 ton dengan rincian Pupuk Urea 51.278 ton, ZA 53.782 ton, SP-36 100.111 ton, Phonska 153.948 ton dan Petroganik 59.332 ton.
Advertisement