Mentan Amran Sulaiman Tawarkan Petani Milenial Gaji Rp10 Juta per Bulan
Menteri Pertanian Amran Sulaiman berjanji akan memberikan penghasilan Rp10 juta per bulan kepada mereka yang mau ikut program petani milenial.
Menurut Mentan Amran, gaji bulanan petani milenial Rp10 juta lebih tinggi daripada upah rata-rata pegawai di Indonesia.
"Jika mereka bekerja sebagai petani milenial, mereka dapat memperoleh minimal Rp10 juta per bulan. Jika mereka bekerja sebagai pegawai, mereka dapat memperoleh gaji antara Rp2 juta dan Rp3 juta per bulan. Artinya menarik kan?," kata Mentan Amran Senin, 11 November 2024.
Sejauh ini, 20.000 orang telah mendaftar di program Petani Millenial. Program Petani Milenial menargetkan siswa dan pemuda berusia 19 hingga 39 tahun yang memiliki minat dan kemampuan dalam pertanian.
Menurutnya, salah satu syarat untuk mendorong generasi muda untuk terlibat dalam pertanian adalah membuat profesi ini menguntungkan.
Oleh karena itu, prospek momen bonus demografi dapat dioptimalkan untuk manajemen sumber daya alam (SDA) yang melimpah di Indonesia.
Ia berharap petani milenial pada akhirnya dapat meningkatkan hasil pertanian mereka dengan menggunakan perangkat berteknologi tinggi seperti traktor dan drone.
"Jika kita cetak sawah, bangun sawah, kemudian kita tinggalkan, jika diolah secara manual, pakai tangan, tidak mungkin satu keluarga, empat orang, mengelola 1.000 hektare, 5.000 hektare. Sekarang kita memanfaatkan SDA yang melimpah, kemudian ada teknologi yang kita sudah kuasai," terang Amran.
Sementara itu, Amran menyatakan bahwa tujuan optimalisasi lahan (oplah) Indonesia sebesar 1 juta hektare, atau 3 juta hektare sawah, akan memungkinkan Indonesia untuk mencapai swasembada pangan dan menjadi lumbung pangan dunia pada tahun 2025.
"Kami berharap seluruh cetak sawah Indonesia seluas 3 juta hektare menjadi transformasi pertanian tradisional ke modern, sejalan dengan klaster ini, sejalan dengan Amerika, Jepang, Korea, dan negara-negara maju di dunia. Sehingga tidak ada alasan untuk Indonesia tidak menjadi lumbung pangan dunia nantinya," tutur Amran
Advertisement