Jadwal Tak Tentu Merugikan Mental Pemain Persebaya
Berkali-kali mengalami kemunduran jadwal pertandingan dalam babak delapan besar Liga 2, membuat sejumlah pemain Persebaya terganggu. Terlebih beberapa hari lalu tersiar kabar bahwa PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku penyelenggara sengaja menarik ulur jadwal, lantaran mengganggu konsentrasi pemain di Grup Y.
Muhammad Hidayat misalnya, dia mengaku terganggu dengan beberapa kali mundurnya jadwal. Karena dia menilai jadwal yang semakin mundur membuat mental pemain turun.
"Ya agak kurang setuju, soalnya kami sudah mempersiapkan smua ini, mulai kesiapan diri lah segala macam terus tiba-tida undur mengganggu konsentrasi kita," ujar Hidayat.
Berbeda dengan Hidayat, pemain Bajol Ijo satu ini, Rishadi Fauzi malah mengambil hikmah dari kemunduran jadwal. Dengan semakin mundurnya jadwal membuat dirinya semakin siap untuk hadapi babak delapan besar.
"Sebenarnya bingung dengan jadwal ini, tapi gimana lagi kita sebagai pemain hanya bisa pasrah, dan tergantung apa yang diintruksikan pelatih," kata Rishadi.
Meski demikian, mereka tetap fokus dengan materi yang diberikan pelatih, hingga babak delapan besar dimulai. Meskipun tak banyak yang bisa dia lakukan dengan menunggu tanggal 15 November melawan PSIS Semarang, di Gelora Bandung Lautan Api.
Seperti diketahui, PT LIB semakin menunjukkan sikap ketidaksiapannya sebagai penyelenggara liga. Karena sudah tiga kali tempat pertandingan yang berubah. Hingga keputusan babak delapan besar di GBLA, Bandung pada 15 November 2017. (hrs)