Mensos Gus Ipul Integrasikan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengatakan data tunggal sosial ekonomi baru diintegrasikan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Data ini akan menjadi acuan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.
"Untuk pertama kali, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, Indonesia memiliki satu data atau data tunggal. Ini yang belum sempat dilakukan presiden sebelumnya," tutur Gus Ipul, sapaannya, saat Dialog Bersama Pilar-Pilar Kesejahteraan Sosial di Pendopo Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis 9 Januari 2025.
Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur ini mengatakan, sebelumnya kementerian dan lembaga memiliki data masing-masing. Data tunggal sosial ekonomi akan menjadi satu-satunya data bagi kementerian, lembaga, dan pemda. Mereka tidak diperbolehkan lagi membuat data sendiri.
"Atas arahan presiden, data kita akan dilebur dengan data kementerian lembaga, maka kedepan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tidak ada lagi, yang ada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional," terang Gus Ipul.
Ia juga menjelaskan Badan Pusat Statistik (BPS) yang ditugaskan untuk memadankan data tersebut untuk diolah agar lebih akurat. Ia pun meminta para pilar sosial ikut memutakhirkan data tunggal tersebut nantinya. "Cara formal melalui musyawarah, kelurahan, desa seperti biasa," imbuh mantan Walikota Pasuruan ini.
Lalu jalur kedua, lanjut Gus Ipul, melalui aplikasi cek bansos. Aplikasi tersebut menyediakan usul sanggah dengan melampirkan bukti foto rumah, kondisi keluarga, dan hal lainnya yang perlu disertakan.
"Seluruh pendamping sesuai arahan presiden ikut memutakhirkan dan perbaiki data," tandas dia.
Gus Ipul menegaskan ke depan ia akan memulai langkah keterbukaan data. Pilar sosial memiliki tanggung jawab untuk membuat penerima manfaat bantuan Kemensos naik kelas. "Supaya mereka lulus, naik kelas menjadi keluarga mandiri," jelasnya.
Gus Ipul menyebutkan tiap pendamping mendampingi 300 penerima manfaat. Ia menargetkan tiap tahun ada 10 penerima bantuan dari tiap pendamping yang di graduasi. "Saya lapor presiden, kalau diizinkan saya ingin ada target keluarga penerima manfaat graduasi," paparnya.
Pada kesempatan yang sama, Gus Ipul memberikan bantuan ATENSI dua penerima manfaat. Antara lain kursi roda senilai Rp 6.300.000. Lalu juga diberikan bantuan paket sembako, nutrisi, perlengkapan sekolah, dan alat kebersihan sebesar Rp 1.200.000. Adapun bantuan sosial Kemensos untuk Kabupaten Sidoarjo tahun 2024 sebesar Rp 130.346.404.672.
Advertisement