Mensos Dampingi Proses Trauma Healing Korban Asusila di Sidoarjo
Menteri Sosial Tri Rismaharini memberi pendampingan proses trauma healing korban asusila oleh bapak kandungnya di Sidoarjo. Ia meminta jajarannya melakukan asesmen dan membantu korban agar dapat melanjutkan keseharian seperti sedia kala.
Remaja berusia 14 tahun di Desa Bungurasih, Kecamatan Waru, Sidoarjo, menjadi korban rudapaksa oleh bapak kandungnya selama 3 tahun, setelah ditinggal ibu kandungnya meninggal dunia.
"Kondisi ini sudah ditangani secara baik oleh Pemda Sidoarjo dan sudah berjalan dengan baik. Saya sempat kepikiran bagaimana dengan tempat tinggalnya. Alhamdulillah sudah tertangani dan mendapatkan tempat yang aman di Surabaya" ujar Risma, Minggu, 7 Mei 2023, melalui keterangan tertulis yang diterima.
Dalam kunjungannya ke Sidoarjo yang dilakukan secara tertutup kemarin, Sabtu, 6 Mei 2023. Risma memberikan perhatian khusus terhadap anak korban rudapaksa yang terjadi di lingkungan keluarga.
Tidak hanya kebutuhan materi, Kemensos melalui Sentra Terpadu "DR Soeharso" di Surakarta telah melakukan sejumlah intervensi berdasarkan hasil asesmen sebelumnya.
"Salah satunya melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Sidoarjo, UPTD PPA Sidoarjo dan Polres Sidoarjo terkait penanganan dan perkembangan penanganan kasus," imbuhnya.
Untuk mendorong pemulihan kondisi mental korban, psikolog dari Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso, Ratna, mengatakan bahwa proses pendampingan yang berjalan secara terus menerus berhasil memulihkan kondisi korban yang sempat mengalami trauma berat.
"Saat ini korban sudah mulai pulih, bisa bergaul dengan teman temannya dan juga belajar," ujarnya.
Namun demikian menurut Ratna proses pendampingan akan terus berlanjut hingga korban benar benar pulih secara mental dan kejiwaannya. Kedepannya, monitoring perkembangan psikologis dan sosial korban akan terus dilakukan bersama UPTD PPA Sidoarjo.
"Alhamdulillah kondisi mental korban sudah membaik. Meski belum seratus persen tapi sudah sangat baik dan kita akan terus mendampingi hingga anak korban pulih dan bersemangat belajar mengejar cita citanya menjadi pramugari," tutup Ratna.