Mensesneg dan KSAU Sambut Mahasiswa Baru UGM
Jogjakarta: Menteri dan Staf Khusus Presiden Jokowi hadir dalam acara Pembukaan Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB) Palapa 2017 di Lapangan Grha Sabha Pramana (GSP) UGM, Senin (7/8). Mereka antara lain Menteri Sekretaris Negara Prof Dr Pratikno dan Staf Khusus Presiden Jokowi, Ari Dwipayana .
Keduanya sengaja hadir untuk memberi kejutan kepada para mahasiswa baru UGM yang dikenal sebagai universitas rakyat ini. Selain itu, juga tampak Kasau Marsekal TNI Hadi Tjahjono dan Gubernur Jawa Tengah yang juga Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas gadjah Mada (Kagama) Ganjar Pranowo.
Para tokoh nasional itu berbaur dengan Civitas Akademika UGM yang dipimpin Rektor Prof. Ir. Panut Mulyono, M. Eng., D. Para menteri dan tokoh nasional tersebut adalah para alumni UGM yang kini diminta membantu Presiden Joko Widodo yang memang juga lulusan universitas tersebut.
Menurut Ganjar, para mahasiswa baru UGM ini merupakan anak-anak terbaik di Republik Indonesia saat ini. Mereka berhasil melewati proses seleksi yang sangat ketat dan tidak mudah. Karenanya, dari mereka, di kemudian hari, benar-benar memersiapkan diri untuk bangsa dan negara.
“Tentu mereka adalah anak-anak terbaik Republik, ya. Seleksinya tidak mudah. Maka, kita harapkan mereka adalah anak-anak yang kita persiapkan betul. Mereka harus mempersiapkan diri untuk bangsa dan negara. Tantangan ideologi sekarang luar biasa. Bagaimana mencintai Indonesia dengan benar, dengan baik. Tidak contaminated dengani deologi lain,” ujarnya.
Lebih lanjut Ganjar mengutip pernyataan mendiang Presiden RI pertama Ir. Sukarno, dengan pernyataannya, “berdaulat dalam bidang politik”. Karena itu, hari ini generasi muda serta semua anak bangsa tengah diuji pada persoalan ideologi.
Ganjar juga berharap, mahasiswa baru di Kampus Pancasila ini tidak hanya diajarkan dari sisi ilmu pengetahuan saja, melainkan juga metode pengajaran yang memotivasi dalam hal membangkitkan semangat untuk mencintai tanah air, menghormati guru/dosen, mencintai orangtua. Yakni, melalui pendidikan budi pekerti yang lebih dikedepankan.
“Karena, UGM ini kampus kerakyatan. Kita lihat seperti inilah (menunjuk keaudiens di Balairung UGM –red), mereka di mana pun di seluruh dunia, yang saya temui selalu low profile, selalu punya budi pekerti yang baik. Kita harapkan nanti adik-adik yang masuk ini akan mendapatkan itu di sini,” tuturnya.
Tahun ini, UGM menerima 1.159 mahasiswa baru. Mereka diterima melalui jalur SNMPTN, SBMPTN, Ujian Tulis UGM, dan program internasional. (azh)
Advertisement