Menpora Tepis Isu Urunan Bantu PSSI Bayar Gaji Pelatih Timnas
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Zainuddin Amali menepis isu Kemenpora iuran bantu PSSI untuk bayar gaji pelatih baru Timnas Indonesia, Shin Tae-Yong.
"Tidak ada Kemenpora membantu PSSI membayar gaji pelatih. Masa iya kami urunan untuk keputusan PSSI," kata Zainuddin Amali selepas acara silaturahmi dengan Kader dan Alumni HMI, Sabtu 28 Desember 2019 di Graha KAHMI Jawa Timur.
Menurutnya, semua keputusan PSSI, termasuk mengontrak pelatih kelas dunia, sepenuhnya tanggung jawab PSSI sendiri. Termasuk gaji yang harus dibayarkan.
Pemerintah hanya mengetahui dan memberi saran atas langkah yang diambil PSSI. Menurutnya, jika pemerintah ikut campur masalah federasi, ditakutkan FIFA memberikan sanksi lagi, seperti tempo hari.
"Semua kami serahkan ke federasi. Pemerintah tidak boleh ikut campur terlalu jauh, apalagi soal pembayaran gaji pelatih. Ini sudah ada di statuta PSSI," katanya.
Menurut Menpora, yang dibantu oleh pemerintah adalah pendanan sarana dan prasaran untuk Piala Dunia U-20.
"Untuk pendanaan, kami akan bantu terkait sarana dan prasaran piala dunia U-20, bukan untuk gaji pelatih," katanya.
Sebelumnya, beredar isu PSSI meminta bantuan pemerintah untuk membayar gaji Shin Tae-Yong. Isu itu berhembus setelah Ketua PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule bertemu Presiden Joko Widodo dan Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, terkait perekrutan Shin Tae-Yong sebagai pelatih timnas.
Iwan juga mengaku keputusan PSSI mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Pemerintah mendukung kami secara maksimal. Menpora dan Menteri BUMN mendukung Timnas Indonesia U-20 secara maksimal di bawah asuhan Shin Tae-Yong," kata Iwan Bule beberapa saat lalu.
Gaji Shin Tae-Yong saat menukangi Korea Selatan senilai 550 ribu US Dollar atau setara Rp7 miliar rupiah dalam satu tahun.