Menpora: FIFA yang Berhak Tentukan Stadion GBT Layak atau Tidak
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainuddin Amali mengatakan, pemilihan venue untuk Piala Dunia U-20 tahun 2021, mutlak sepenuhnya diputuskan oleh FIFA. Namun Surabaya berpeluang besar menjadi host city untuk menjadi tempat pertandingan, asal memiliki lima lapangan pendamping.
"Jadi bukan PSSI, bukan Kemenpora yang menentukan venue ini. Saat ini yang sudah menyanggupi siap jadi tuan rumah ada Surabaya, Bali, Jakarta, dan Bandung. Tapi nanti biar dilihat FIFA," kata Zainuddin, Minggu 3 November 2019.
Surabaya sendiri bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021. Tapi Menpora mempertanyakan kesanggupan Pemerintah Kota Surabaya (Pemkot) membangun lima lapangan pendamping. Karena hal itu yang menjadi syarat utama dari FIFA.
"Ya tentu kita punya standar stadion, kemudian ada lima lapangan pendukung untuk latihan yang dekat dengan stadion utama," imbuh Mantan Ketua Komisi II DPR RI ini.
Di samping stadion dan lima lapangan untuk latihan, pemerintah daerah juga harus segera menyelesaikan renovasi stadion utama dan pendampingnya. Karena dalam enam bulan sebelum Piala Dunia biasanya sudah ada negara-negara peserta yang sudah datang.
"Biasanya, karena ini Piala Dunia, paling cepat enam bulan sebelum itu Piala Dunia digelar, ada yang lebih dulu mengirim tim. Sebab mereka ingin menyesuaikan dengan cuaca di Idonesia," ujar dia.
Seperti diungkapkan Menpora, kunjungannya ke Stadion GBT Surabaya kali ini untuk memastikan kesiapan venue pertandingan. Juga mendorong supaya pemerintah daerah menyiapkan sarana prasarananya yang sesuai standar FIFA.
Mengenai hasil sidak kali ini di Stadion GBT, Menpora memberikan beberapa catatan. Tapi yang paling utama dari semua itu agar segera menyelesaikan bau sampak yang bisa mengganggu suporter atau penonton dari negara peserta.
"Kalau sampah pasti harus segera diselesaikan bagaimana caranya. Karena kalau FIFA tak berkenan, bisa saja venue Piala Dunia ini dipindah," ucap Zainuddin.
Seperti diketahui, Menpora tiba di Stadion GBT tepat pukul 15.00 WIB, rencananya ia akan melihat fasilitas di sana. Namun ketika sampai di pintu utama, mereka malah tak bisa masuk akibat dikunci.
Advertisement