Menpora Sebut Tahun 2025 Banyuwangi jadi Salah Satu Lokasi Penyelenggaraan World Surf League
Tahun 2025, Pemerintah pusat akan menyelenggarakan ajang surfing kelas dunia Wolrd Surf League (WSL). Ajang ini akan digelar di 7 titik yang tersebar di seluruh Indonesia termasuk Banyuwangi. Rencananya Banyuwangi juga akan menjadi lokasi side event dari rangkaian kegiatan tersebut.
Ihwal ini disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga Ario Bimo Nandito Ariotedjo saat menghadiri awarding etape pertama Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) Senin, 22 Juli 2024 lalu. Dia menyebut WSL tahun depan rencananya akan diadakan di 7 titik pantai Indonesia. "Mulai dari Aceh paling ujung sampai Papua ada. Di Banyuwangi akan kita tambahkan untuk pemusatan kegiatan side eventnya," jelasnya.
Event tersebut, lanjutnya, akan dipadukan dengan seni dan budaya yang kelasnya internasional. Dia menyebut, Banyuwangi dipilih menjadi salah satu lokasi WSL karena Banyuwangi sudah diakui dunia memiliki pantai dan juga ombak yang sangat baik untuk surfing. Selain itu, infrastruktur jalan di Banyuwangi juga sudah sangat bagus. "Infrastruktur Banyuwangi sudah sangat mendukung untuk kita garap, kita bawa wisatawan mancanegara dari tingkat medium sampai high," terangnya.
Pelaksanaan TdBI menurutnya sudah menjadi pembuktian kemampuan Banyuwangi melaksanakan event internasional. Dirinya mengaku sudah lama mengikuti TdBI, tepatnya sejak dirinya menjabat Ketua ISSI DKI Jakarta pada tahun 2015.
Sebagai Ketua ISSI dirinya juga sangat mengikuti pelaksanaan tour yang dulu diselenggarakan di Indonesia. Mulai Tour de Singkarak, Tour Molucas hingga Tour de Indonesia. Dalam penilaiannya, Tour de Banyuwangi Ijen ini adalah tour terbaik di Indonesia. "Jadi memang ini harus kita support lagi, pemerintah pusat harus hadir sebagai bentuk apresiasinya atas inisiatif kepala daerah yang sudah berfikir visioner. Agar ke depan lebih banyak lagi daerah-daerah seperti Banyuwangi ni bisa tercipta di Indonesia," ujarnya.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan apresiasi atas dukungan Menteri Pemuda dan Olahraga. Menurutnya, TdBI memang bukan sekedar kegiatan olahraga saja. Pemkab Banyuwangi juga memunculkan budaya, alam dan peran serta masyarakat. "Senyum dan kegembiraan masyarakat Banyuwangi yang terlihat selama race ini, kita lihat bagaimana masyarakat antusias. Mudah-mudahan menjadi penyemangat baru bagi Banyuwangi untuk bisa lebih baik," katanya.