Menpora Sampaikan Keterlambatan Honor Atlet ke JK
Jakarta: Menpora Imam Nahrawi menjelaskan masalah keterlambatan uang saku atlet di depan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dalam jamuan makan malam bersama perwakilan induk organisasi olahraga Pengurus Besar (PB) yang bertanding di Asian Games 2018 di Istana Wakil Presiden, Rabu (10/5).
Saat dibuka sesi dialog, satu demi satu keluhan dan permasalahan yang ada mencuat. Salah satu masalah yang dikeluhkan adalah anggaran yang berakibat honor atlet November dan Desember 2016 terlambat, termasuk Januari sampai dengan April 2017. Saat itu juga Wapres meminta Menpora Imam Nahrawi untuk memberikan jawaban langsung terhadap permasalahan tersebut.
"Terkait pertanyaan Pertina, anggaran November dan Desember 2016 memang baru dibayarkan tanggal 2 dan 3 Januari 2017, karena efek dari pemotongan anggaran. Alhamdulillah sudah terbayar semua," terang Nahrawi seperti dari situs resmi Kemenpora.
Untuk 2017, tampaknya baru akan terbayar honor atlet akhir April 2017 saja. Sedangkan akomodasi harus kontraktual dengan pihak ketiga. “Keterlambatan tersebut akibat pemecahan satker dan adanya usulan SBML yang baru turun 13 Maret 2017," lanjut Menpora.
Pada pertemuan tersebut Wapres meminta penambahan cabor yang diinginkan banyak pihak, agar segera dikaji dan dipelajari lebih dalam. Wapres juga memastikan cabang untuk Asian Games 2018 tetap 39.
"Saya memahami keinginan cabang-cabang yang keberatan dengan pengurangan nomor pertandingan. Nomor pertandingan di Asian Games 2018 itu tidak jauh beda dengan Incheon 2014,” ujar JK. (trs)