Menpar Nikmati FORESTRA, Konser dengan Konsep Nomadic Attraction
Menteri Pariwisata Arief Yahya menghadiri FORESTRA (Forest Orchestra) yang diadakan di Orchid Forest Cikole, Lembang, Bandung, Sabtu malam 15 September.
FORESTRA adalah konser musik di tengah hutan yang merupakan salah satu nomadic attraction. Menpar mengapresiasi langkah Orchid Forest Cikole sebagai Digital Destinastion dan Nomadic Tourism dengan menyelenggarakan FORESTRA.
"Orchid Forest Cikole memenuhi syarat untuk dikembangkan serius sebagai Destinasi Digital dan Nomadic Tourism. Untuk itu event seperti ini harus terus dilakukan untuk semakin mengangkat destinasi ini,” kata Menpar Arief Yahya.
FORESTRA menawarkan konsep yang unik yang berbeda. Yaitu konser di tengah keindahan hutan pinus. Diisi dengan penampilan dari musisi beragam lintas genre dan generasi sehingga memiliki daya tarik besar untuk menarik penonton.
Sejumlah musisi seperti Bandung Phill Harmonic Orchestra, Doel Sumbang, Juicyluicy, The Groove, Monita Tahalea, Pusakata, Teza Sumendra, hingga Tompi tampil meramaikan FORESTRA.
Menpar Arief Yahya mengatakan bahwa tempat ini sangat tepat untuk digunakan sebagai tempat pertunjukan. “Tempat ini memang sudah dirancang sebagai tempat atraksi nomadic tourism dan melahirkan sensasi yang berbeda, sehingga FORESTRA termasuk show atraksi yang dapat dipindah-pindah dan dapat diterapkan di beberapa destinasi nomadic lainnya seperti danau, bukit, gunung, pantai atau berbagai tempat spesial lainnya,” lanjut Menpar Arief Yahya.
Menpar Arief Yahya juga menyaksikan Kompetisi Manual Brew Coffee sekaligus menyerahkan sertifikat pada pemenang kompetisi Kompetisi Manual Brew Coffee yang merupakan bagian dari rangkaian acara Forestra.
Selain menikmati penampilan para musisi di FORESTRA, Menpar Arief Yahya juga menikmati keindahan suasana malam di Orchid Forest Cikole, salah satunya dengan mendatangi spot terfavorit, Garden of Light, konsep alam dipadukan dengan teknologi tata lampu dengan jembatan gantung sepanjang 150 meter.
Menpar Arief Yahya mengatakan bahwa Orchid Forest Cikole merupakan salah satu contoh pilot project nomadic tourism dan digital destination. “Saat ini nomadic amenities juga sedang dirancang di Orchid Forest Cikole, yakni smart glampcamp yang akan dibangun di kawasan ini termasuk juga akan dibangun nomadic access dengan membangun landasan heli sebagai akses dari Jakarta atau titik manapun,” lanjut Menpar Arief Yahya.
“Orchid Forest memiliki positioning generasi millennials sebagai future customers yang berkarakter sangat mobile, sangat digital, dan sangat interaktif. Karena sepertiga wisatawan adalah millennials,” kata Menpar Arief Yahya.
Menpar Arief Yahya mengapresiasi upaya Orchid Forest Cikole dalam mengembangkan destinasi digital dan nomadic tourism yang merupakan program strategis Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dalam mencapai target kunjungan kunjungan 17 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan pergerakan 270 juta wisatawan nusantara (wisnus) tahun ini. (*)