Menpar Luncurkan Pilot Project Pengembangan Wirausaha Pariwisata
Sebagai destinasi prioritas, pemasukan dari Danau Toba akan terus digenjot. Destinasi di Sumatera Utara ini diharapkan mendukung pariwisata sebagai penghasil devisa. Untuk itu, perbaikan infrastruktur dilakukan.
Begitu juga dengan Sumber Daya Manusia (SDM). Tujuannya agar wirausaha pariwisata berjalan baik.
Ini menjadi pembahasan dalam launching Pilot Project Wirausaha Pariwisata Homestay dan Tourist Guide di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Kamis 20 September.
Launching dilakukan Menteri Pariwisata Arief Yahya yang mewakili Menko Perekonomian Darmin Nasution.
Perhatian terhadap Danau Toba tidak main-main. Akses dan infrastruktur ke destinasi sudah mulus. Seperti ke Tele dan Huta Ginjang.
Begitu juga dengan jalur udara. Bandara Silangit dihadirkan. Rute internasional pun sudah dibuka. Yaitu Silangit-Subang, Malaysia. Rute ini dilayani Malindo Air. Oktober nanti, rencananya hadir rute baru Silangit-Kuala Lumpur, Malaysia.
Sisi Amenitasnya juga diperkuat. Salah satunya lewat pembuatan Pilot Project Homestay dan Tourist Guide. Proyek ini dilakukan di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.
“Danau Toba masuk dari 4 Destinasi Super Prioritas yang digenjot Bapak Presiden Jokowi. Bahkan, yang paling pertama itu Danau Toba,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya.
“Kemenko Perekonomian bersama dengan kementerian dan lembaga (K/L) terkait telah menerbitkan Kebijakan Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi 2017-2025. Yang tidak hanya ditujukan untuk mengisi lapangan kerja, tetapi juga untuk menumbuhkan kewirausahaan” tambah Menpar Arief.
Menurutnya, hal itu sejalan dengan roadmap pengembangan wirausaha melalui pilot project Homestay dan Tourist Guide. Karena, untuk memenuhi permintaan wisatawan asing dan domestik.
Selain itu, dapat meningkatkan keinginan masyarakat untuk berwirausaha. Membangun usaha dengan modal yang tidak terlalu besar. Tetapi, mampu menjadi penggerak ekonomi daerah dan nasional.
Dalam acara ini, Menpar juga menyampaikan perminataan ke Gubernur Sumut. Ia berharap Gubernur Sumut konsisten antara arah pengembangan daerah dengan kebijakan Pusat.
“Pak Gubernur, kalau nanti dipanggil Rapat Terbatas oleh Bapak Presiden, siapkan Top-3 program Provinsi Sumatera Utara. Untuk di Pusat, saat ini Top-3 nya adalah 1 Perikanan, 3 Pertanian, dan nomor 2 nya adalah Parwisata,” jelas Menpar.
Launching pilot project yang ditandai dengan pemukulan gondang oleh para pimpinan K/L terkait. Turut hadir Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara, Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM Rosdiana V Sipayung, Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Niam Soleh.
Hadir juga Plt Dirjen Pembangunan Kawasan Pedesaan, Kementerian Desa & PDTT Harlina, Direktur Edukasi BEKRAF Poppy Savitri, Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, dan Direktur Utama Badan Otorita Danau Toba Arie Prasetyo.
Dalam pengembangannya, pilot project ini akan direalisasikan dengan konsep komprehensif dan terkoordinasi secara komprehensif dengan dikoordinasikan dengan Kementerian dan Lembaga (K/L) terkait.
Yakni Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pariwisata, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Komunikasi dan Informasi, dan Badan Ekonomi Kreatif.
Sedangkan pemilihan lokasi pengembangan pilot project di Kabupaten Humbang Hasundutan, didasari pada potensi pariwisata. Karena, Humbang Hasundutan yang berada satu area dengan area Danau Toba
“Kita akan menjadikan tempat ini menjadi tempat berkunjung para wisatawan” kata Gubernur Sumatera Utara Edi Rahmayadi. (*)
Advertisement