Menpar Arief Yahya Menari Saat Launching Calender of Even Maluku Utara. Seperti Apa sih Tarian Menpar?
Kora-Kora. Festival Kora-Kora namanya. Festival unik yang bakal berlangsung di Maluku Utara 1-3 Desember 2018 mendatang.
Disana ada Festival Kora-Kora, di Kota Tidore Kepulauan ada Festival Tidore 23 Maret lusa hingga 12 April 2018.
Festival yang keren-keren itu juga akan disambung dengan Festival Teluk Jailolo di Kabupaten Halmahera Barat, 3-5 Mei.
Potensi yang dimiliki Maluku Utara tak pelak menuai pujian Menpar. Menpar juga menyebut, tidak hanya potensi alam Maluku Utara saja yang indah namin kesenian dan musik juga sudah mendunia.
Beberapa kalender even festival itu memang sengaja dipublish besar-besar, sebab, diharapkan, publish ini mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Maluku Utara.
Sejumlah target menyebut, tahun ini kunjungan wisman ke Maluku Utara ditargetkan 11.000 orang dan 350.000 pergerakan wisatawan nusantara.
Jumlah yang besar, kata Menpar. Sebab itu dirinya mengaku akan back up penuh agenda Maluku Utara tersebut.
Sebagai bukti back up itu adalah hadirnya Menpar pada saat launching Calender of Event Maluku Utara 2018, Selasa (13/3), di Balairung Soesilo Sudarman,Jakarta.
Launching itu memperkenalkan 34 even di Maluku Utara sepanjang 2018. Keseruan launching yang dihadiri Menpar itu membuat gedung berkapasitas 1.000 orang itu penuh sesak.
Semua menyanyi dan menari. Bahkan Menpar Arief Yahya bersama Plt Gubernur Maluku Utara Muhammad Natsir Thaib, dan staff Ahli Menteri Bidang Multikultural Esthy Reko Astuti, ikut bergoyang bersama penari asal Maluku Utara.
"Disetiap event, kurasinya harus kuat. Itu pesan Presiden Jokowi. Baik dari fashionnya harus tingkat nasional, koreografi juga harus nasional. Musiknya juga harus bagus. Tapi kalau Maluku Utara sudah baguslah, tidak perlu diragukan lagi," puji Menpar Arief Yahya.
Tidak hanya itu, keindahan alam dan bawah laut Maluku Utara juga dapat acungan jempol dari Menpar Arief. Hal itu dimbangin dengan data dari Badan Pusat Statistik bahwa Indeks Kebahagiaan 2017 Provinsi Maluku Utara tertinggi di Indonesia, dengan skor 75,68.
“Jadi semakin banyak event, manfaat bagi masyarakatnya juga akan terasa bahagia. Contohnya Solo dan Banyuwangi. Setiap minggu di sana ada event. Perekonomian masyarakat juga sudah pasti diangkat,” ucap Menpar Arief.
Dijelaskan Menteri, untuk event-event yang masuk Calender of Event Nasional akan diberikan pelatihan. Caranya dengan mengundang para ahli di bidang penyelenggaraan Events.
Seperti Dynand Fariz untuk kurasi dan fashion, Dwiki Darmawan untuk music, Samuel Watimena untuk fashion, dan ahli lainnya. Hal serupa akan dilakukan bagi seluruh penyelenggara events yang masuk Top 100 CoE nasional.
“Penyelenggaraan harus profesional dan tepat waktu. Maka dari itu, Kemenpar akan mengadakan Coaching Calendar of Events pada 19-20 Maret 2018 di Jakarta,” ucapnya.
Tagline yang digunakan dalam launching CoE Provinsi Maluku Utara 2018 adalah Pesona Kie Raha Mengguncang Dunia.
Dari 34 event itu, tiga diantaranya masuk dalam CoE Nasional. Yaitu Festival Kora-Kora, Festival Tidore, dan Festival Teluk Jailolo. Tiga even ini akan menjadi andalan dalam menarik kunjungan wisman dan Wisnus ke Maluku Utara.(*)