Menpar Dorong GOTF Manfaatkan Paket Hot Deals dan CoE
Perhelatan Garuda Indonesia Online Travel Fair (GOTF) 3-9 Mei mendatang, mendapat sambutan hangat Menteri Pariwisata Arief Yahya. Menpar berharap event ini dapat mendukung program Visit Wonderful Indonesia (ViWI) 2018.
Caranya dengan dengan memanfaatkan Hot Deals, Calendar of Events (CoE), Asian Games dan IMF-WB Annual Meeting, serta Destinasi Digital. GOTF 2018 mengangkat tema More For Less.
"Artinya, you get more, you pay less. Saya menyebutnya Sharing Economy, Sinergi BUMN. Sebab, saat low season selalu ada 25% yang tidak terpakai. Ini yang diperlukan adalah sinergi 3A (Airlines, Accomodations, Attractions). Dibuat paket bersama sehingga harganya kompetitif, daripada nol persen," jelas Menpar Arief Yahya.
Menpar menyampaikan, Hot Deals Jakarta akan diluncurkan 3 Mei mendatang. Dijelaskannya, Jakarta adalah kota bisnis, maka pada saat weekend sepi.
"Hot Deals juga akan bermanfaat ketika Ramadan. With More for Less, Supply will drive Demand!" tutur Menpar Arief Yahya, saat press conference Garuda Indonesia Online Travel Fair 2018.
Pria asal Banyuwangi ini menambahkan, GOTF sejalan dengan program digital tourism Kementerian Pariwisata yang aktif mempromosikan pariwisata Indonesia ke dunia. Channel-channel digital digunakan untuk membidik 9 pasar utama. Yaitu China, Eropa, Singapura, Australia, Malaysia, India, Jepang, Korea, dan Timur Tengah.
“Kemajuan teknologi saat ini memberikan peluang dan tantangan bagi seluruh pelaku industri pariwisata. Kita harus memberikan kemudahan dan kenyaman dalam bertransaksi bagi pengguna jasa terutama untuk transaksi digital dengan harga terbaik," jelas Menpar Arief Yahya.
Menurutnya, dilaksanakannya GOTF akan sangat mendukung perkembangan pariwisata nasional. Sebab, GOTF ini dapat dengan mudah diakses oleh seluruh masyarakat. Tidak hanya wisatawan domestik. Namun juga wisatawan mancanegara.
Menpar Arief Yahya juga teringat ketika dulu meminta Garuda untuk membuat GOTF. Karena Kemenpar urusannya adalah inbound. Dia menegaskan, dengan online travel fair akan lebih mudah, lebih murah, dan bisa merambah pasar dunia. Sesuai dengan kondisi pasar, orang search and share sebesar 70%.
Menpar juga berterima kasih karena GOTF bisa diakses di website dari masing-masing negara (Jepang, Korea, Thailand, China, Hong Kong dan Belanda) dalam bahasa lokal, ditambah Inggris dan Indonesia. Atau, total 8 bahasa.
Sementara, Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala N Mansury mengatakan, Garuda Indonesia senantiasa mendukung program Kemenpar. Terutama untuk mencapai target kunjungan 270 juta wisatawan domestik dan 17 juta wisatawan mancanegara tahun 2018.
“Transaksi online di industri penerbangan khususnya di Indonesia terus mengalami perkembangan sejak tahun 2013. Terbukti sejak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2016, transaksi GOTF terus mengalami peningkatan. Pada tahun ini GOTF dijajaki dalam 2 phase. Pada phase I ini kami telah menyiapkan 5 destinasi unggulan yaitu Balikpapan, Denpasar, Labuan Bajo, Wangi-wangi dan Palembang,” kata Pahala.
GOTF Phase I ini menargetkan pemasukan sebesar Rp 180 miliar, 2 juta pengunjung web dan 50 ribu downloader baru. GOTF akan dilaksanakan dalam 2 periode. Pasa 2 Mei ditujukan khusus untuk kartu kredit BNI Co-brand Garuda Indonesia, dan tanggal 3-9 Mei untuk umum.
“Untuk memaksimalkan pangsa pasar, GOTF kali ini juga dapat diakses oleh seluruh pengguna jasa di seluruh destinasi internasional. Kedepannya Garuda Indonesia akan terus mengembangkan digital distribution channel di antaranya melalui website, mobile apps, contact center, GOS dan COS," pungkas Pahala. (*)
Advertisement