Menlu Retno Tegas Indinesia Bela Palestina!
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi mengatakan Pemerintah Indonesia bersikukuh tetap pada sikapnya. Yakni, menolak pemindahan Kantor Kedutaan Besar Australia untuk Israel yang mulanya di Tel Aviv, ke Yerusalem.
Hal itu bertentangan dengan sikap calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto yang menghormati rencana Australia memindahan Kantor Kedutaan Besarnya.
"Kami kukuh pada prinsip, mendukung Palestina!" kata Retno, tegas, sembari mengepalkan tangannya, usai menjadi pembicara di Diplo Fest, Universitas Airlangga, Sabtu 24 November 2018
Retno juga mengatakan sikap Indonesia kini tetap konsisten mendesak terjadinya perdamaian antara Palestina dan Israel. Dan rencana pemindahan Kedubes Australia ke Yerusalem, menurutnya bisa mencederai nilai-nilai perdamaian itu.
Apalagi, kata Retno, posisi Indonesia kini telah resmi menjadi anggota Dewan Keamanan PBB. "Kita tetap sampaikan prinsip-prinsip kita, kita berjuang untuk Palestina," ujarnya.
Namun, mantan Duta Besar Indonesia untuk Belanda ini, juga tak mau terlalu berspekulasi soal hubungan bilateral antara Pemerintah Indonesia dengan Australia, lantaran penolakan ini.
Diluar sikap ini, menurutnya Indonesia-Australia selama ini telah menjalin hubungan yang baik. Retno mengatakan ia akan mengupayakan jalinan itu tetap terjaga dari segala sisi.
"Nanti kita lihat. Kita kan tetangga dekat ya," pungkasnya.
Sebelumnya sikap Prabowo terhadap Palestina menjadi sorotan setelah calon presiden nomor urut 02 itu mengatakan Indonesia harus menghormati rencana Australia memindahkan kedutaan besarnya di Israel dari Tel Aviv Ke Yerusalem.
Pernyataan Prabowo berbeda dengan sikap Pemerintah Indonesia yang melayangkan protes keras agar Australia membatalkan rencana pemindahan itu. Indonesia mendukung penuh kemerdekaan Palestina. (frd)