Menlu Israel Berkunjung ke Bahrain, Resmikan Kedubesnya di Manama
Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid hari Kamis tiba di Bahrain untuk kunjungan resmi tingkat tertinggi Israel ke negara Teluk itu sejak kedua negara menjalin hubungan tahun lalu.
Kementerian Luar Negeri Israel menyatakan, Menlu Yair Lapid, yang telah diundang oleh mitranya dari Bahrain, akan meresmikan kedutaan Israel di Manama, Ibu Kota Bahrain, dan akan melakukan pertemuan bilateral kedua negara. "Ini akan menjadi kunjungan resmi pertama oleh seorang menteri Israel ke Bahrain," kata pernyataan itu.
Begitu Menlu Lapid mendarat, pesawat maskapai Bahrain Gulf Air memulai penerbangan langsung pertamanya antara Manama dan Tel Aviv.
Hasil negosiasi yang disponsori mantan Presiden AS Donald Trump, Uni Emirat Arab, diikuti oleh Bahrain dan Maroko, tahun lalu menjadi negara Arab pertama dalam beberapa dekade yang menormalkan hubungan dengan Israel.
Kesepakatan itu membuat marah orang-orang Palestina, yang merasa dikhianati. Mereka melihatnya sebagai pengkhianatan terhadap komitmen lama di dunia Arab untuk tidak menormalkan hubungan dengan Israel sampai ada kemajuan dalam menyelesaikan masalah pendudukan Israel atas tanah Palestina.
Israel sebelumnya telah mencapai perjanjian damai dengan negara tetangga Mesir dan Yordania.
Kunjungan Menlu Israel hari ini juga disambut dengan aksi demo beberapa kelompok di Manama. Para pengunjuk rasa membakar ban di pinggiran Manama hari Kamis pagi, mengeluarkan asap hitam ke udara, dan tagar #BahrainRejectsZionists dalam bahasa Arab beredar di media sosial.
Keamanan ekstra ditempatkan di rute menuju bandara dan tidak ada bendera Israel yang terlihat di jalan-jalan utama. Aktivis oposisi telah menyerukan akan melakukan protes lebih lanjut.
Sejak perjanjian normalisasi, yang dikenal sebagai Perjanjian Abraham, ditandatangani, hubungan Israel dengan negara-negara Teluk yang kaya terus berkembang, termasuk penerbangan langsung dan kesepakatan ekonomi.
Yair Lapid adalah arsitek utama pemerintah koalisi Israel yang sekarang memerintah, setelah melengserkan Benjamin Netanyahu, yang saat menjadi perdana menteri telah menandatangani Kesepakatan Abraham.
Menlu Lapid juga telah mengunjungi UEA dan Maroko sejak menjadi menteri luar negeri pada Juni.
Delegasi Israel ke Bahrain tiba di awal pekan ini dan bergabung dengan komunitas kecil Yahudi di negara itu dalam menandai hari raya Yahudi Simchat Torah.
Lior Haiat, juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, mengatakan ini adalah pertama kalinya dalam lebih dari 75 tahun masyarakat dapat merayakan hari raya di sinagoganya, di Bahrain.
“Fakta bahwa kami bisa merayakannya kemarin adalah acara yang sangat menggembirakan bagi kami dan juga masyarakat Yahudi,” kata Lior Haiat seperti dikutip Al Jazeera. (*)
Advertisement