Menlu AS Dijadwal Hadiri Forum GP Ansor, Ini Agenda di Indonesia
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi mengungkapkan, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo akan berkunjung ke Indonesia pada pekan depan. Menurutnya, selama di Indonesia, Pompeo akan melakukan pertemuan dengan sejumlah pejabat dan juga menghadiri forum yang digagas Forum Pemuda Ansor.
"Persiapan terus dibahas, termasuk dalam pertemuan saya dengan dubes AS yang baru, Sung Yong Kim. Selain melakukan pertemuan bilateral dengan saya, Pompeo juga akan hadir dalam forum Gerakan Pemuda Ansor mengenai dialog agama dan peradaban," ucap Retno, dalam keterangan Jumat 23 Oktober 2020.
Dalam konferensi pers virtual pada Kamis 22 Oktober, Retno Marsudi menegaskan, AS adalah salah satu mitra penting Indonesia. Indonesia, ungkapnya, ingin terus membangun kemitraan kokoh yang saling menguntung dan menghormati dengan AS.
"Komitmen kuat peningkatan kemitraan ini tercermin dengan intensifnya saling kunjung pejabat kedua negara, bahkan di masa pandemi ini," ujar diplomat senior Indonesia tersebut.
"Wakil Menteri Pertahanan AS telah berkunjung ke Indonesia, Menteri Pertahanan Indonesia telah berkunjung ke AS, degelasi US International Development Finance Corporation atau DFC akan berkujung ke Indonesia minggu ini dan Pompeo pada minggu depan," tuturnya.
Pompeo memulai perjalanan selama seminggu ke Asia Selatan pada akhir pekan nanti. Kunjungan ini dilakukan ketika AS berupaya menghadapi tantangan geopolitik dan ekonomi China di kawasan Indo-Pasifik.
Selain ke Indonesia, Pompeo juga akan melakukan perjalanan ke India, Sri Lanka dan Maladewa, dari 25 hingga 30 Oktober.
"Di setiap perhentian saya akan membahas berbagai topik bilateral, tetapi juga bekerja untuk mencari tahu dengan masing-masing negara tersebut cara terbaik yang dapat kita pastikan bahwa kita bekerja sama untuk mempertahankan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," kata Pompeo.
Dalam kunjungannya di Indonesia, Pompeo mengungkapkan ia akan membahas masalah komersial, masalah keamanan, dan masalah diplomatik dan menegaskan visi kedua negara tentang Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka dalam pertemuan dengan para pemimpin Indonesia, termasuk dengan Presiden Joko Widodo.
Dikatakan oleh Pompeo bahwa adalah kepentingan terbaik negara-negara Asia Tenggara untuk melindungi hak maritim mereka dan kemampuan untuk melakukan bisnis, memastikan bahwa kedaulatan mereka dilindungi dari ancaman dari Partai Komunis China.