Menko PMK Berharap Vaksin Merah Putih Diproduksi April
Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, berharap vaksin Covid-19 Merah Putih bisa diproduksi pada April. Sementara tim vaksin Merah Putih di Universitas Airlangga menjelaskan tahapan riset vaksin yang kini sedang berlangsung.
Dijumpai dalam kunjungannya di Surabaya, Muhadjir menyebut vaksin Merah Putih kini sedang tahap pengujian, termasuk pula uji klinis ke manusia. Uji klinis dilakukan untuk melihat efektivitas dan efek samping, seusai vaksin disuntikan ke tubuh. Ia berharap dalam waktu dekat vaksin Merah Putih bisa segera masuk tahap produksi.
"Saat ini masih ada tahap-tahap yang dilalui, seperti uji klinis. Mudah-mudahan bulan April sudah mulai bisa diproduksi," kata Muhadjir, Selasa 16 Februari 2021 ketika ia berkunjung ke Surabaya.
Sementara, peneliti dari konsorsium pengembangan Vaksin Merah Putih di Universitas Airlanggar, Ni Nyoman Tri Puspaningsi mengatakan, bahwa saat ini pihaknya belum memasuki tahap uji klinis pada manusia. Namun sedang menyiapkan pre-uji klinis ke hewan.
"Kami sedang menyiapkan untuk uji pre klinis ke hewan, untuk vaksin Merah Putih platform Unair," kata Prof Nyoman kepada Ngopibareng.id, Selasa 16 Februari 2021.
Terkait dengan target ke depannya, termasuk dengan produksi massal vaksin Merah Putih platform Unair, ia tak bisa memastikan. Sebab harus menunggu semua tahapan uji vaksin tuntas dilakukan.
"Kami masih menyiapkan uji pre klinik ke hewan, jadi belum tahu hasilnya. Kami belum bisa memastikan apa-apa, karena masih dalam persiapan uji pre klinik itu," imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah peneliti kini tengah mengembangkan vaksin Merah Putih. Beberapa di antaranya adalah Lembaga Biologi Molekular Eijkman, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan juga peneliti di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya.
Dikutip dari Ngopibareng.id, pemerintah berencana menyerahkan bibit vaksin pada Bio Farma, pada Maret 2021 untuk persiapan uji klinis pada manusia. Targetnya, vaksin bisa diuji klinis pada manusia, pada triwulan kedua di tahun 2021.
Advertisement