Menko PMK Sampaikan Pesan Presiden untuk Petugas dan Jemaah Haji
Presiden Joko Widodo (Joko Widodo) berpesan kepada petugas haji dan jemaah haji. Kepada petugas, Jokowi berpesan menunjukkan profesionalisme dalam membantu jemaah Indonesia. Sementara, kepada jemaah, Jokowi berpesan agar menjalankan ibadah dengan baik.
Pesan itu disampaikan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) saat meninjau kesiapan fasilitas dan petugas haji di Daerah Kerja (Daker) Madinah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Madinah, Sabtu, 3 Juni 2023.
"Petugas haji tunjukkan profesionalisme dalam memberikan pelayanan jemaah haji khususnya lanjut usia (lansia) terutama jangan sampai salah niat," kata Muhadjir.
Dia mengungkapkan, petugas haji berfungsi memberikan pelayanan pada jemaah. "Tugasnya untuk menjadi pelayan haji, bila perlu gak usah haji tidak apa-apa, karena pahalanya sama dengan yang haji," kata dia.
Dia mengatakan petugas haji harus kerja keras karena haji tahun ini memberikan prioritas kepada lansia. "Jemaah lansia semakin ditunda akan membebani kita," kata dia.
Di samping itu, Muhadjir juga menyampaikan pesan presiden kepada para jemaah haji agar menjaga kesehatan dan menjalani ibadah dengan baik.
"Pokoknya ibadah yang baik, manfaatkan kesempatan yang langka ini karena tidak semua umat Islam di Indonesia mendapatkan kesempatan," ujar Muhadjir menirukan pesan Jokowi.
Hal itu bukan karena masalah finansial saja tapi juga kesempatan yang semakin sulit karena keterbatasan kuota. Tidak hanya itu, kata Muhadjir, Jokowi juga berpesan agar jemaah haji lanjut usia (lansia) untuk menjaga kesehatan. "Untuk jemaah haji lansia jaga kesehatan," ucapnya.
Mihadjir meminta kepada semua pihak untuk memberikan perhatian khusus kepada para jemaah lansia. "Kita harus memberikan perhatian khusus untuk para jemaah yang tergolong sepuh. Dan saya mendukung serta apreasiasi langkah Kemenag untuk melarang ada pendamping lansia," katanya.
Kebijakan pendamping lansia menciptakan ketidakadilan karena pendamping itu mungkin sebetulnya jatah hajinya masih beberapa tahun lagi. Terpaksa diajukan karena untuk mendampingi. Tentu saja itu akan menggeser para jemaah yang mestinya lebih berhak.
"Kalau itu ditiadakan saya kira itu sangat bagus, hanya Kemenag tim petugas haji harus menyiapkan pendamping secara sungguh-sungguh, jangan sampai ada lansia yang tidak terdampingi," katanya.
Namun hal itu butuh kerja keras dalam memberikan pelayanan yangvternaik kepada para jemaah lansia. Menurut Muhadjir, jemaah lansia semakin ditunda keberangkatannya ke Tanah Suci akan semakin membebani.
"Saya cek yang lansia-lansia yang ngantre sudah 13 tahun, rata-rata di atas 10 tahun. Kasihan mereka kalau tidak diberi kesempatan untuk haji. Mumpung masih mungkin. Dengan segala fasilitas yang harus kita siapkan," katanya.