Indonesia Tetap Waspadai Perkembangan Wabah Virus Corona
Pemerintah memastikan semua warga negara Indonesia (WNI) dalam keadaan sehat tanpa ada yang terpapar virus Covid-19 atau virus corona.
Kesuksesan pemerintah dalam melakukan observasi dan mencegah tersebarnya virus itu pun menuai apresiasi dari dunia internasional, salah satunya adalah dari World Health Organization (WHO).
Hal itu disampaikan Menteri Koordinasi Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi, di ruang kerjanya pada Senin 17 Februari 2020.
Sampai hari ini, menurut Muhadjir, Indonesia masih aman dan belum memiliki kasus positif Covid-19. Namun terlalu dini untuk menurunkan kewaspadaan mengingat di belahan dunia lain korban virus corona terus bertambah.
"Perkembangan global terkini terdapat 26 negara yang sudah memiliki kasus Covid-19, paling parah di Republik Rakyat Tiongkok," kata Muhadjir.
Muhadjir menyebut, saat ini pemerintah terus mengawasi WNI di luar negeri yang masih terancam paparan virus corona. Contoh kasus, WNI yang menjadi awak buah di kapal pesiar Westerdam dan Diamond Princess. Seperti diketahui, dalam kapal mewah tersebut terdapat beberapa orang yang terdampak virus corona.
“Bila terjadi keadaan terburuk, kita harus tangani seperti WNI dari Hubei (China). Tetapi kita juga menghormati kewenangan negara dan protokol WHO yg telah ditetapkan. Saya kira kita juga akan siap untuk menghadapi itu,” tutur Muhadjir.
Selain memantau perkembangan WNI di luar negeri, keamanan dalam negeri juga diutamakan pemerintah. Pintu-pintu masuk ke Indonesia dari berbagai jalur yaitu darat laut dan udara terus diwaspadai.
“Pintu-pintu masuk ke Indonesia diperketat, sekaligus menelusuri riwayat perjalanan mereka yang masuk ke Indonesia terutama dari China," sambung dia.
Pemerintah pun telah bekerja sama dengan internasional yakni dengan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Atalanta dalam penyediaan reagen primer untuk mendeteksi virus corona.
Mengenai kesiapan fasilitas kesehatan, Muhadjir mengatakan, beberapa rumah sakit di Indonesia sudah siap menampung pasien apabila kemungkinan terburuk kasus virus corona muncul di Indonesia.
“Rumah sakit yang memiliki fasilitas ruang isolasi adalah 26 untuk yang dikelola pemerintah dan 25 rumah sakit untuk yang dikelola swasta dan BUMN. Tersedia 227 tempat tidur di rumah sakit yang cukup memadai untuk pasien-pasien yang dalam keadaan gawat,” terang Muhadjir.
“Pemerintah sudah sangat tepat tanggap dalam penyebaran virus corona. Insyaallah kita sambil berdoa mudah-mudahan wabah ini berakhir dan Indonesia terlindungi dari wabah ini,” harap dia.