Menko PMK Minta PTM Berlanjut Kendati Ada Varian Omicron
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas tetap berjalan kendati penyebaran Covid-19 varian Omicron makin marak dan vaksinasi pada anak masih rendah.
Muhadjir Effendy mengakui angka vaksinasi Covid-19 pada anak memang belum tercapai. Meski demikian, ia mengklaim pemerintah sedang menggencarkan vaksinasi Covid-19 pada anak demi mendukung berjalannya PTM terbatas.
"Kan sambil jalan (vaksinasi pada anak), sekarang target kita dari 26,5 juta mungkin awal tahun nanti bisa 10-15 juta vaksinasi anak," kata mantan Mendikbud dalam keterangan resmi di Gedung Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Jumat 31 Desember 2021.
Muhadjir Effendy meyakini vaksinasi pada anak-anak bisa berjalan dengan cepat sehingga perlindungan dari Covid-19 bisa maksimal. Sekolah juga bakal dilibatkan dalam program vaksinasi Covid-19 pada anak sehingga program vaksinasi bisa diberikan langsung di satuan pendidikan.
"Selama ini kita libatkan sekolah, orang tua diminta dampingi anak dan harus ada persetujuan orang tua. Sebenarnya cepat saja, kalau vaksinnya ada di sekolah ya anaknya datang ke sekolah," ucap dia.
Sebagai informasi, vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6-11 tahun mulai dilakukan di beberapa kota dengan capaian vaksinasi tinggi. Sejauh ini pemberian vaksinasi Covid-19 pada anak dilakukan di Puskesmas atau satuan pendidikan.
Anak yang akan divaksin perlu pendampingan dari orang tua atau wali murid. Capaian vaksinasi Covid-19 pada anak baru sekitar 11 persen dari target total 26,5 juta anak usia 6-11 tahun.