Menko PMK, Jumlah Kecelakaan Mudik Lebaran Turun
Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menerima laporan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy terkait penanganan lebaran 2024, utamanya masalah mudik lebaran.
Laporan itu disampaikan dalam pertemuan di kediaman Wapres Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu 17 April 2024.
Kepada awak media, Menko PMK Muhadjir menyatakan, bahwa dirinya melaporkan hasil evaluasi penanganan mudik lebaran tahun 2024.
“Saya bisa laporkan bahwa berdasarkan evaluasi sementara oleh kementerian dan lembaga yang terkait, termasuk Polri dan TNI, [mudik] tahun ini penanganannya cukup baik,” ujar Menko PMK Muhadjir usai bertemu Wapres.
Secara lebih detail, Muhadjir menuturkan bahwa penanganan mudik tahun ini dinilai lebih baik karena jumlah kecelakaan, korban meninggal, dan korban cedera selama pelaksanaan mudik tahun ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Kendati demikian, Menko PMK tidak memungkiri terdapat sejumlah hal yang perlu diperbaiki di masa mendatang.
Ia prihatin dengan kecelakaan di KM 58 Cikampek yang mengikatkan 12 orang meninggal dunia serta kecelakaan di Tol Batang yang mengakibatkan korban 7 orang meninggal dunia.
“Untuk contraflow, sudah ada hasil evaluasi yang terus langsung ditindaklanjuti. Sekarang kan akhirnya semakin diperapat ya, semulanya 13 m, sekarang diperapat menjadi 8 m,” tutur Menko Muhadjir menyoal kecelakaan maut di jalur contraflow di tol km 58 Jakarta-Cikampek.
Ia juga menambahkan, untuk meminimalkan dampak kecelakaan, pemerintah akan menyediakan semacam penangkis, safety car, serta memperbanyak pemadam kebakaran dan mobil derek di jalur-jalur mudik.
Sementara itu, Menko Muhadjir juga menuturkan, dalam kesempatan ini dirinya meminta dukungan Wapres untuk mempercepat realisasi pembangunan rest area di tol km 97 arah Jakarta-Merak.
Ia berharap, tahun depan, area tersebut sudah dapat dimanfaatkan sebagai buffer zone dan mengurai kepadatan kendaraan yang akan menyeberang dari Pelabuhan Merak. Tahun ini, kemacetan di tol menuju ke Pelabuhan Merak mencapai 16 km.
“Sekarang ini belum ada buffer zone sehingga terjadi penumpukan kendaraan di tol, termasuk di area parkir yang terbatas itu,” imbuhnya.
Mengakhiri penjelasannya, Menko Muhadjir menyampaikan bahwa pembangunan rest area di km 97 telah mencapai pembebasan lahan. Ia lantas mengusulkan kepada Wapres, agar Pembangunan rest area tersebut dilakukan dengan kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kota Cilegon, dengan pihak swasta.
“Karena lahannya luas, sekitar 10 hektar. Sehingga nanti untuk buffer zone, sangat ideal,” pungkasnya.
Mendampingi Menko PMK Muhadjir Effendy dalam keterangan persn-ya hari ini, Staf Khusus Wapres Bidang Informasi dan Komunikasi Masduki Baidlowi.
Advertisement