Tinjau PT PAL, Menko Luhut Ingin Tekan Anggaran Belanja Impor
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan melakukan kunjungan kerja ke PT PAL Indonesia (PAL) Surabaya. Dalam kunjungannya ini Luhut meninjau langsung perakitan kapal militer maupun non militer, salah satunya adalah kapal selam yang dalam pengerjaannya Indonesia bekerja sama dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) Korea Selatan.
Selain meninjau kapal selam, Luhut juga meninjau perakitan kapal cepat rudal (KCR) Krambit dan juga kapal perang jenis Landing Platform Dock (LPD). Luhut menilai proses proyek ini berjalan dengan baik. Namun, soal perakitan kapal selam, ternyata masih berkendala.
"Yang kapal selam masih ada kendala teknis pada periscope, tapi bisa selesai dengan cepat," katanya, Senin, 16 Juni 2018.
Kendati demikian, Luhut mengatakan, proses perakitan kapal KCR dan LPD sudah berjalan sesuai target. "Penggarapannya sudah berjalan dengan baik, presisi dan zero defect," katanya.
Kunjungan ini menindak lanjuti hasil rapat kabinet sebelumnya yang menyebutkan pemerintah sebanyak mungkin akan menggunakan produk-produk lokal yang bisa dibangun sendiri.
"Kami menggunakan sebanyak mungkin produk lokal yang bisa dibangun sendiri, PT. PAL ini salah satu dari itu," kata dia.
Luhut menyebutkan, Kementerian Pertahanan RI sebagai pengguna APBN terbesar kedua setelah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), membelanjakan anggarannya menggunakan produk kapal perang dari PT PAL.
Ini dapat mengurangi anggaran belanja impor, menyeimbangkan nilai perdagangan, meningkatkan nilai tambah, sekaligus menyerap tenaga kerja.
"Kita bisa melihat teknologi kita untuk mengembangkan peralatan militer akan baik. Kita akan mengurangi penggunaan dana untuk impor, sehingga bisa menyeimbangkan perdagangan, dan nilai tambah, juga tenaga kerja," kata Luhut. (frd)
Advertisement