Menkeu Ingatkan Kenaikan Inflasi Jelang Ramadan di Indonesia
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia tidak boleh terlena hanya karena inflasi dan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2023 aman. Sebab, ia menilai ada risiko kenaikan inflasi di bulan puasa dan Lebaran tahun ini.
Menurutnya, faktor inflasi dari sektor pangan menunjukkan adanya kenaikan dan tekanan. Bahkan, saat menjelang Ramadhan dan Lebaran tahun ini. Karena itu, kenaikan inflasi pangan perlu diwaspadai dan diatasi pemerintah.
“Indonesia di dalam situasi dunia yang masih bergumul dengan tekanan inflasi yang relatif tinggi, kita memiliki tingkat headline inflation-nya cukup renda. Namun kita tidak boleh terlena karena faktor inflasi dari pangan menunjukkan adanya kenaikan dan tekanan,” tutur Sri Mulyani saat gelaran BRI Microfinance Outlook 2024, Kamis, 7 Maret 2024.
“Khususnya, menjelang Ramadhan dan hari raya perlu untuk diwaspadai dan diatasi,” kata dia.
Lingkungan global disebut-sebut tidak ramah dan tidak baik-baik saja saat ini. Pasalnya, situasi ekonomi dunia pasca pandemi Covid-19 cenderung lemah dan semakin terfragmentasi atau terbagi-bagi.
Kendati, ekonomi global sepanjang 2024 masih akan tertekan atau mengalami ketidakpastian, justru makro ekonomi Indonesia dipercaya masih berada di level stabil.
“Di dalam kondisi lingkungan global yang selama dua tahun berturut-turut, terutama pascapandemi yang cenderung lemah dan makin terfragmentasi, ekonomi Indonesia kita relatif tetap terjaga,” ucap dia.
Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mencatat Indonesia ada di tengah situasi dunia yang masih bergumul dengan tekanan inflasi yang relatif tinggi. Namun, Indonesia memiliki tingkat headline inflasi atau inflasi utama yang cukup rendah.
Advertisement