Menkes: 75 Juta Orang Harus Bayar Vaksin Mandiri
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengungkapkan Indonesia akan melakukan vaksinasi kepada 107 juta penduduk Indonesia. Sebesar 75 juta orang menggunakan skema mandiri (bayar sendiri) dan 32 juta orang disubsidi pemerintah.
Proses pendataan terintegrasi dengan sistem satu data informasi vaksinasi Covid-19 yang dikoordinasikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Terawan menyampaikan hal itu dalam rapat dengan Komisi XI DPR, Kamis 10 Desember 2020 petang.
Menkes dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI sebelumnya juga menyampaikan, ada dua skema pemberian vaksin, yakni vaksin program pemerintah dan vaksin mandiri.
Untuk vaksin program, sasaran penerima sekitar 32 juta orang dengan 73 juta dosis vaksin. "Vaksin program sasarannya 32.158.276 orang," kata Menkes Terawan.
Untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi Covid-19 program pemerintah, jenis vaksin Covid-19 yang diberikan adalah vaksin yang dikembangkan oleh Sinovac sebanyak 58 juta dosis dan vaksin Cova/Gavi sebanyak 16 juta dosis.
Kelompok penerima vaksin ini adalah tenaga kesehatan, pelayan publik termasuk TNI/Polri, dan peserta BPJS Kesehatan PBI. Mereka yang berada dalam kelompok ini tidak dibebankan biaya vaksinasi.
Selain itu, untuk program vaksinasi mandiri yang kelompok penerimanya adalah masyarakat dan pelaku ekonomi, jumlah orang yang nantinya akan disuntik vaksin berada di angka 75 juta orang.
Ada tiga jenis vaksin Covid-19 yang diberikan untuk kelompok mandiri, yakni 85 juta dosis vaksin Sinovac, 30 juta dosis vaksin Novavax, dan 57,6 dosis vaksin Merah Putih.
Vaksin Covid-19 dari Sinovac tiba di tanah air pada Minggu, 6 Desember 2020 lalu, saat ini sudah disimpan dengan aman di fasilitas penyimpanan milik PT Bio Farma di Bandung, Jawa Barat.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, mengatakan, vaksin yang tiba itu sebanyak 1,2 juta dosis atau setara untuk memvaksin 600 ribu orang yang berisiko tertular Corona.
Advertisement