Menkes Serukan Masyarakat Sungguh-sungguh Jalankan Prokes
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyerukan kepada masyarakat lebih sungguh-sungguh menjalankan protokol kesehatan. Seruan itu dilatarbelakangi terus bertambahnya kasus Covid-19.
Warga masyarakat yang belum melakukan vaksinasi booster atau vaksin ke tiga, diserukan agar segera melakukan. "Pemerintah sudah melonggarkan pelayanan vaksin hingga tingkat kelurahan, manfaatkan sebaik baiknya," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima ngopibareng.id, Minggu 14 Agustus 2022.
Syarat Perjalanan Diperketat
Satgas COVID-19 memperketat syarat perjalanan di tengah kasus yang kembali meningkat signifikan. Diketahui, jumlah pasien yang membutuhkan perawatan berada di atas 53 ribu, dengan kasus harian kembali di 6 ribu orang.
Surat Edaran Nomor 23 Tahun 2022, mewajibkan mereka yang baru menerima vaksin COVID-19 dua dosis untuk melampirkan hasil tes negatif PCR. Tidak ada pilihan tes COVID-19 rapid test antigen seperti pada syarat perjalanan sebelumnya.
Aturan ini berlaku bagi pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) dengan seluruh moda transportasi yakni udara, laut, darat, kendaraan pribadi atau umum, penyeberangan, dan kereta api antarkota dari dan ke daerah di seluruh Indonesia.
Berikut syarat perjalanan yang terangkum dalam SE Nomor 23 Tahun 2022 yang dirilis Sabtu 13 Agustus 2022.
a. PPDN yang telah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga (booster) tidak wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen.
b. PPDN yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua atau vaksinasi dosis pertama, wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3 x 24 jam sebelum keberangkatan.
c. PPDN dengan kondisi kesehatan khusus atau penyakit komorbid yang menyebabkan pelaku perjalanan tidak dapat menerima vaksinasi dikecualikan terhadap syarat vaksinasi, namun wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3x24 jam sebelum keberangkatan dan persyaratan wajib melampirkan surat keterangan dokter dari Rumah Sakit Pemerintah yang menyatakan bahwa yang bersangkutan belum dan/atau tidak dapat mengikuti vaksinasi COVID-19.
Usia di Bawah 18 Tahun
PPDN usia di bawah 18 tahun dengan moda transportasi udara, laut, darat menggunakan kendaraan pribadi atau umum, penyeberangan, dan kereta api antarkota dari dan ke daerah di seluruh Indonesia berlaku ketentuan sebagai berikut:
a. PPDN dengan usia 6-17 tahun dan telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua, tidak wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen.
b. PPDN dengan usia 6-17 tahun dan telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama, wajib menunjukkan hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 1 x 24 jam atau hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3 x 24 jam sebelum keberangkatan.
c. PPDN dengan usia 6-17 tahun yang berasal dari perjalanan luar negeri dan belum mendapatkan vaksinasi, dikecualikan terhadap kewajiban menunjukkan kartu vaksinasi dan wajib menunjukkan hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 1 x 24 jam atau hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3 x 24 jam sebelum keberangkatan.
Advertisement