Menkes Minta Lansia Jangan Ragu Vaksin Booster 2
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat supaya memanfaatkan fasilitas kesehatan dari pemerintah. Tujuannya, mencegah penularan COVID-19. Salah satu caranya ialah vaksinasi.
Seperti diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memulai booster dosis kedua, atau suntikan keempat kepada para lanjut usia (lansia). Usia di atas 60 tahun. Lansia pertama yang mendapatkan suntikan ialah Presiden Jokowi. Usianya 61 tahun.
"Pemerintah terus menggenjot cakupan vaksinasi COVID-19 baik dosis lengkap maupun booster, manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya," ujar Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Sabtu 3 Desember 2022.
Kebijakan vaksinasi COVID-19 booster kedua tersebut berlaku efektif sejak ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu, pada 22 November 2022.
Juru Bicara COVID-19 Kemenkes, M Syahril menegaskan, sejauh ini vaksin booster dosis kedua diprioritaskan bagi tenaga kesehatan (nakes) dan lansia. Tujuannya memberikan perlindungan tambahan terhadap kelompok rentan tertular COVID-19. Selain itu, juga untuk mengurangi tingkat keparahan hingga kematian.
SE Nomor HK.02.02/C/5565/2022 dimaksudkan untuk mendorong pemerintah daerah dan fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) penyelenggara vaksinasi untuk melakukan vaksinasi COVID-19 booster kedua bagi lansia.
Jenis vaksin yang dipergunakan untuk booster kedua, yakni Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan rekomendasi ITAGI, serta memperhatikan vaksin yang tersedia di masing-masing daerah.
Adapun vaksinasi Covid-19 booster kedua untuk lansia, kata dia, bisa diberikan sekurang-kurangnya 6 bulan sejak booster pertama diberikan. Lebih lanjut, Syahril menekankan, pelaksanaannya juga harus merata di seluruh Indonesia.
"Hal itu mengingat masih ada beberapa daerah yang cakupan vaksinasi primer dan booster masih di bawah 70 persen dari populasi," jelasnya.
Menurut pengamatan Ngopibareng.id di beberapa tempat, pelaksanaannya tidak menimbulkan antrean. Berbeda dengan vaksinasi dosis satu dan dua yang membeludak. Salah seorang petugas vaksinasi khusus booster dua di Puskesmas Palmerah Jakarta, Yuli mengatakan, antusias lansia cukup tinggi.
Sehari lebih dari 100 orang dilayani, mulai Senin sampai Jumat. Khusus Sabtu ada kuota khusus, dibatasi sampai 100 orang.
"Syaratnya sudah menerima vaksin booster yang pertama, dan menerima undangan untuk booster kedua yang disampaikan melalui aplikasi pedulilindungi," kata Yuli.
Untuk vaksinasi booster kedua ini menggunakan vaksin buatan Pfizer.
Advertisement