Menkes: Indonesia Amankan Vaksin Cukup untuk 208 Juta Populasi

Menkes Budi Gunadi Sadikin menyampaikan jika Indonesia telah mengamankan stok vaksin untuk 208 juta populasi. (Ilustrasi: Fa-Vidhi/Ngopibareng.id)

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut Indonesia telah mengamankan stok vaksin sebanyak 458 juta dosis. Angka yang disebut lebih dari cukup untuk memvaksin sebanyak 208.265.702 orang di Indonesia.

Stok Vaksin Aman

Menkes Budi Gunadi Sadikin memaparkan stok vaksin yang segera didapat Indonesia. Sejumlah dana hibah, merek vaksin, dan jadwal kedatangan disampaikan dalam rapat dengar pendapat (RPD) bersama Komisi IX yang disiarkan melalui kanal YouTube DPR RI, Rabu 25 Agustus 2021.

"Kami sudah mengamankan vaksin sebanyak 458 juta dosis. Ini harusnya sedikit lebih cukup dari jumlah vaksin yang dibutuhkan untuk 208.265.720 orang," katanya di acara yang sama.

Vaksin dan Dana Hibah

Budi lantas memaparkan sejumlah vaksin yang telah dijanjikan untuk Indonesia. Adalah vaksin Johnson & Johnson dari Belanda yang dijanjikan datang pada September nanti.

Juga sekitar 80 juta vaksin Pfizer, AstraZeneca, Novavax dan Sinovac pada September. Vaksin Novavax mengalami kemunduran sejak Agustus lantaran belum mendapat izin penggunaan darurat (UEA) dari Badan Pengawas Makanan dan Obat Amerika Serikat (FDA).

Selain itu, Indonesia juga telah mendapatkan dana hibah dari Australia, untuk membeli 10 juta dosis vaksin.

4 Vaksin Baru

Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan saat ini pihaknya tengah memproses dan mengevaluasi perizinan vaksin Johnson & Johnson dan tiga jenis vaksin Covid-19 lainnya, yakni CanSino, Covavax dan Covaxin.

Pihaknya sedang mengevaluasi Johnson & Johnson terkait khasiat dan keamanannya. Vaksin berbasis platform adenovirus dengan satu dosis penyuntikan ini hanya bisa disuntikkan kepada warga usia 18 tahun ke atas, dikutip dari cnnindonesia.com.

Sedikitnya ada tujuh jenis vaksin yang telah menerima izin darurat dari BPOM. Antara lain Sinovac (CoronaVac), Vaksin covid-19 Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Comirnaty (Pfizer), dan Sputnik-V. Lima di antaranya adalah vaksin Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Moderna dan Novavax akan dipakai dalam program vaksinasi nasional. (Cni)