Menkes Dorong Booster Inavac Segera dapat Izin Produksi BPOM
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mendorong agar vaksin booster Inavac buatan Unair segera mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) dari BPOM. Dulu, vaksin ini bernama Merah Putih
Sebelumnya, BPOM juga telah mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk vaksin primer Inavac, pada Jumat, 4 November 2022.
"Jadi sekarang saya sedang berusaha bekerja sama dengan Unair, Biotis, dan BPOM biar cepat itu keluar izin untuk booster Inavac," ujarnya, saat menghadiri Dies Natalis Unair ke-68, Rabu 9 November 2022.
Menkes Budi menargetkan izin penggunaan darurat untuk booster Inavac, bisa diberikan pada November ini. Sebab, menurutnya, kebutuhan vaksin booster masih tinggi untuk saat ini.
"Saya harapkan November ini sudah keluar. Sehingga kita bisa cepat dapat barangnya sehingga bisa segera kita suntikkan," terangnya.
Sementara untuk vaksin primer Inavac yang sudah mendapatkan izin dan akan segera diproduksi. Pihaknya menyambut baik hal tersebut karena ke depannya Indonesia tidak perlu lagi import vaksin dari negara lain.
"Untuk vaksin Inavac yang sudah dapat izin sudah dianggarkan untuk 5 juta dosis. Kalau vaksin sudah siap kita tidak akan import lagi. Dulu, kita masih import karena vaksin dalam negeri mundur izinya," terang Budi Gunadi Sadikin.
Stok vaksin saat ini masih ada 6 juta vial. Jumlah ini masih aman hingga akhir tahun 2022 nanti.
Rektor Unair Prof Moch Nasih meminta doa agar proses izin vaksin booster bisa berjalan lancar dan bisa segera didapatkan.
"Untuk yang booster kami sedang berusaha sebaik mungkin. Mudah-mudahan tidak terlalu lama bisa menyusul pemanfaatan primer, kami perlu beberapa kajian dan analisis lebih dalam lagi saya yakin dengan doa semuanya bisa segera selesai," ujar Nasih ditemui di tempat yang sama.
Saat ditanya mengenai apa yang saat ini menghambat izin vaksin booster, Nasih tidak menjelaskan secara gamblang. Ia hanya menyampaikan dari segi proses sebenarnya vaksin booster lebih mudah dari vaksin primer.
"Semua menjadi kewenangan BPOM untuk mengeluarkan penggunaan emergency yang kita tunggu. Kami sudah lakukan tinggal doa saja yang harus kita berikan, paling lambat minggu depan harapan kami selesai," tandasnya.
Advertisement