Menkes Baru Ahli Nuklir, 12 Negara Ini Menkes Juga Bukan Dokter
Reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang kejutan ketika Menteri Kesehatan (Menkes) baru, Budi Gunadi Sadikin ditunjuk untuk menggantikan dokter Terawan Agus Putranto.
Sejauh ini, posisi Menkes di Indonesia hampir selalu dijabat oleh seorang dokter. Sedangkan Budi Gunadi Sadikin yang sebelumnya menjabat Wakil Menteri BUMN merupakan ahli nuklir dan bankir.
Sebenarnya bukan kejutan jika seorang Menkes bukan berlatar belakang medis. Sebab 11 negara ini juga Menkes bukan dari kalangan dokter.
1. Jepang
Jepang memiliki Menkes yang tak berasal dari dunia kesehatan. Norihisa Tamura diangkat menjadi Menteri Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan sejak 16 September 2020 hingga sekarang. Dia menduduki posisi Menkes sejak menjabatnya Perdana Menteri Yoshihide Suga di Jepang. Norihisa Tamura merupakan lulusan Hukum dan Ekonomi Chiba University, Jepang. Sebelumnya, dia juga pernah menjabat sebagai anggota parlemen Jepang, dan berkarir di perusahaan konstruksi.
2. Denmark
Magnus Heunicke menjabat sebagai Menkes di Denmark sejak 2019 hingga sekarang. Dia berasal dari kalangan jurnalis, dan pernah menjabat sebagai Menteri Transportasi Denmark. Heunicke merupakan lulusan National School of Journalisim, Aarhus jurusan jurnalistik.
3. Australia
Gregory Hunt menempati posisi sebagai Menkes Australia sejak 2017. Sebelum menjabat sebagai Menkes, Hunt merupakan Menteri Olahraga. Dia adalah lulusan Bachelor of Law University of Melbourne, dan MA International Relations, Yale University
4. Arab Saudi
Menteri Kesehatan Arab Saudi Tawfig AlRabiah berlatarbelakang pendidikan bisnis. Dia merupakan lulusan College of Business, the King Saud University. Menkes Tawfig AlRabiah telah menjabat sejak 2016 sampai sekarang. Sementara itu, dia juga pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan.
5. Inggris
Inggris menjadi salah satu negara yang memiliki Menteri Kesehatan bukan dari ahli kesehatan. Edward Argar menempati posisi Menkes Inggris sejak 2019. Sebelum menjadi Menkes, dia merupakan politisi dan anggota parlemen dengan latar belakang pendidikan Modern History di Oriel College, Oxford, Inggris.
6. Singapura
Gan Kim Yong menjabat sebagai Menteri Kesehatan Singapura sejak 2011. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja di Singapura. Gan Kim Yong bukan dokter, melainkan lulusan University of Cambridge Bachelor of Arts bidang Teknik Elektro.
7. Selandia Baru
Andrew James Little menjabat sebagai Menkes Selandia Baru sejak 2020. Sebelumnya, dia merupakan Menteri Perjanjian Waitangi di bawah supervisi Kementerian Kehakiman. Little merupakan lulusan Victoria University of Wellington bidang hukum, filosofi, dan kebijakan publik.
8. Jerman
Jens Spahn adalah Menteri Kesehatan Jerman dengan latar belakang dunia politik. Dia menjabat sebagai Menkes sejak 2018. Selain itu, Spahn merupakan lulusan Ilmu Politik dan Hukum di University of Hagen. Dia bahkan sempat magang sebagai bankir di Westdeutsche Landesbank (Bank State of German). Di sana, dia bekerja sambil kuliah di jurusan Ilmu Politik dan Hukum.
9. Kanada
Posisi Menkes di Kanada ditempati Patty Hadju sejak 2019. Hadju merupakan seorang Magister Bachelor of Arts di Lake University dan Master di bidang Administrasi Publik University of Victoria. Menkes yang tak berasal dari dunia medis ini mengawasi Departemen Kesehatan Kanada dan Badan Kesehatan Masyarakat Kanada, yaitu badan-badan yang mengoordinasikan tanggapan pemerintah setempat terhadap pandemi Covid-19.
10. Thailand
Anutin Charnvirakul menjabat di Thai Ministry of Public Health's Department of Health Service Support Thailand sejak 2019. Dia tak memiliki pengalaman di dunia medis melainkan bidang teknik, dan merupakan lulusan dari Universitas Hofstra.
11. Belanda
Menkes Belanda dijabat oleh Hugo de Jonge. Dia menjabat sejak 2017 hingga sekarang. Sebelum menjadi Menkes Belanda, dia merupakan politisi partai Christian Democratic Appeal (CDA). Dia adalah lulusan manajemen Ichthus Hogeschool di Rotterdam.
12. Amerika Serikat
Jabatan Menteri Kesehatan dan Pelayanan Kemanusiaan Amerika Serikat dipegang oleh Alex Azar yang dilantik oleh Presiden Donald Trump di tahun 2018. Dikutip dari laman resmi pemerintah AS, Azar lulus dengan predikat summa cum laude dengan gelar sarjana di bidang ekonomi dan pemerintahan dari Dartmouth College dan memperoleh gelar sarjana hukum dari Universitas Yale.
Advertisement