Menjual Anelka, Penyesalan Terbesar Arsene Wenger
Eks manajer Arsenal terlama, Arsene Wenger pernah dipuji karena sukses menjual lebih dari 500 pemain selama menjadi manajer Arsenal. Penjualan itu membuat Arsenal meraup keuntungan besar. Namun, dari seluruh penjualan tersebut, ternyata ada satu momen yang sangat ia sesali.
Arsene Wenger mengaku sangat menyesal telah menjual Nicolas Anelka ke Real Madrid. Meski dari penjualan tersebut mendatangkan uang besar, 22,5 juta poundsterling, namun ia mengaku salah telah menjual pemain yang seharusnya bisa menjadi asetnya yang sangat berharga.
Anelka sendiri dibeli Arsenal dengan besaran 500 ribu poundsterling dari Paris Saint-Germain di musim panas 1997. Kejelian Wenger dalam melihat potensi pemain terbukti jitu. Pasalnya, sang pemain yang sebelumnya bukan siapa-siapa menjadi pemain 17 tahun yang diminati banyak klub rakasa Eropa.
Setelah dua musim bersama The Gunners, Anelka pun hijrah ke Real Madrid. Sayangnya, Anelka gagal bersinar di klub ibukota Spanyol tersebut. Setelah itu Anelka pun harus berpindah-pindah di 11 klub berbeda baik dengan status permanen maupun pinjaman. Posisi Anelka digantikan Thierry Henry yang tak kalah mengilap.
Kendati begitu, kepergian Anelka memang tak membuat kekuatan Arsenal tereduksi. Kepergian Anelka tetap menyisakan penyesalan yang sangat besar di benak Wenger hingga kini.
Sebab, Wenger sebetulnya ingin menduetkan Anelka dengan Henry yang sama-sama memiliki kecepatan dan kemampuan individu di atas rata-rata. Ia meyakini Arsenal akan menjadi tim yang sangat tangguh di Inggris maupun di Eropa.
“Para pemain ingin pergi ke klub yang bisa memberikan gelar juara kepada mereka. Namun kepergian Anelka membuat saya merasa menyesal dan sangat malu karena dia harus berganti sebanyak 13 klub,” tuturnya.
Biasanya, pemain yang dijual oleh Arsenal tak bernasib seburuk Anelka. Kalau pun gagal bersinar, potensi mereka memang tak sebesar Anelka.
Advertisement