Menjijikan! Inilah Bahaya Kecoa bagi Kesehatan
Kecoa sering muncul di rumah, terlebih di musim hujan. Hal ini disebabkan oleh sifat kecoa yang menjauhi genangan air. Selain itu, kecoa akan mencari beberapa sudut tersembunyi untuk berkembang biak. Mereka akan membuat koloni bila keadaan rumah kotor.
Hewan dengan ukuran 1 sampai 20 mikro tersebut hidup dalam lingkungan kotor termasuk memakan sampah busuk. Akibatnya, bakteri pun menyebar seperti bakteri salmonella, staphylococcus, dan streptococcus, hingga penyebab alergen yang berbahaya bagi pengidap asma.
Segera basmi kecoa agar tidak menyebabkan penyakit yang berbahaya bagi tubuh kita. Simak ulasan dari Ngopibareng.id berikut ini, mengenai bahaya hewan kecoa yang menjadi sarang bakteri dan cara membasminya.
Waspada Tempat Berkembangnya Kecoa
Kecoa betina dapat mengeluarkan 10-40 telur pada satu waktu. Rata-rata, kecoa betina dapat melepaskan 30 telur dalam hidupnya. Kecoa muda yang menetas terlihat sama dengan kecoa dewasa, namun lebih kecil dan tanpa sayap. Kecoa dapat hidup hingga 12 bulan, serangga ini adalah hewan berdarah dingin dan mampu berkembang dalam kondisi hangat serta lembap.
Kecoa lebih memilih untuk tinggal di dapur dan area persiapan makanan lain, sehingga mereka dapat makan dari tumpahan makanan dan memiliki akses ke air. Tempat persembunyian kecoa di dalam rumah, seperti: retakan dinding, ruang terbatas (belakang kulkas, dapur, atau di bawah tumpukan majalah, koran, atau kardus), perabotan rumah yang umumnya dibiarkan tak terganggu, lemari dapur, bawah wastafel, sekitar pemanas air, dan saluran air.
6 Bahaya Kecoa bagi Kesehatan
1. Keracunan makanan
Berbagai riset menunjukkan bahwa kecoa merupakan salah satu sumber bakteri Salmonella yang dapat menyebabkan keracunan makanan dan penyakit demam tifoid atau tipes bagi manusia. Kecoa bisa mencemari makanan atau minuman dengan kuman.
2. Gangguan pencernaan
Kecoa juga dapat membawa berbagai jenis mikroorganisme lain, seperti bakteri Shigella, E. coli, dan Pseudomonas aeruginosa, virus hepatitis A dan rotavirus, serta berbagai jenis parasit cacing, yang dapat menyebabkan diare.
Saat kecoa menghinggapi makanan maka berbagai kuman, virus, dan parasit tersebut dapat mencemari makanan Anda, jika dikonsumsi maka tubuh dapat mengalami berbagai penyakit, terutama gangguan pencernaan, seperti diare dan cacingan.
3. Luka akibat gigitan kecoa
Kecoa memang jarang menggigit tubuh manusia, tetapi Anda tetap harus waspada. Luka akibat gigitan kecoa bisa terjadi di area kuku, jari kaki, atau bagian tubuh lain yang digigit oleh serangga ini. Jika tidak segera dibersihkan, luka tersebut bisa rentan mengalami infeksi.
Pada kasus tertentu, luka akibat gigitan kecoa bahkan bisa menimbulkan penyakit infeksi yang berbahaya, seperti leptospirosis.
4. Kecoa masuk ke dalam tubuh
Kecoa bisa saja masuk ke dalam tubuh, seperti hidung dan telinga, saat seseorang sedang tidur. Karena itu, penting bagi Anda untuk selalu menjaga kebersihan tempat tinggal, termasuk tempat tidur, agar terhindar dari serangan kecoa.
Agar tetap bersih dan aman dari kecoa, jadi hindari juga kebiasaan makan di tempat tidur, karena sisa makanan bisa mengundang kecoa untuk mendekati tempat tidur.
5. Menyebabkan asma
Kecoa memiliki alergen yang diperoleh dari kotoran. Dengan ukuran yang sangat kecil, yakni 1-20 mikron, alergen ini sulit dijangkau oleh mata telanjang manusia dan kemudian dapat menginfeksi bagian tubuh seseorang.
Infeksi ini ditandai oleh alergi, seperti bersin-bersin, ruam kulit, dan mata berair. Kecoa ini akan lebih mengkhawatirkan bagi para pengidap asma. Alergen tersebut dapat menyerang asma lebih kritis.
6. Memicu tifus
Tubuh kecoa mengandung bakteri salmonella thyphi yang dapat memicu tifus bagi siapapun yang terkena oleh bakteri ini. Salmonella typhy bisa menginfeksi usus dan aliran darah.
Biasanya bakteri ini disebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Bisa juga karena kamu memilki kontak dengan kecoa namun lupa membersihkan diri ketika akan makan.
Cara Usir Kecoa
1. Membersihkan rumah setidaknya sekali seminggu
2. Memberikan perhatian khusus pada dapur dan area persiapan makanan lainnya
3. Membersihkan bawah kulkas, kompor, pemanggang roti, dan peralatan yang dapat dipindahkan lainnya
4. Mengosongkan tempat sampah secara teratur
5. Jangan menyimpan sisa makanan di dalam ruangan
6. Membersihkan tumpahan makanan segera
7. Memastikan tidak ada keran air yang menetes, karena kecoa butuh air untuk hidup
8. Menaruh makanan di dalam wadah tertutup
9. Memperbaiki lubang, retakan, atau celah di dinding, papan, dan lemari.
10. Jangan menumpuk koran, majalah, kardus di mana saja
11. Menggunakan insektisida sesuai petunjuk aturan
Bunuh Kecoa dengan Cara Membalikan Tubuhnya
Terdapat catatan sejarah bahwa ketika terjadi ledakan nuklir, kecoa merupakan binatang yang masih bertahan. Sebab, kecoa memiliki kemampuan tubuh untuk menolerir radiasi tingkat tinggi dan melampaui manusia.
Bahkan ketika kepalanya lepas, ternyata kecoa tetap bisa bertahan hidup, dikarenakan sumber pergerakan kecoa berasal dari bagian tengah badan kecoa sehingga jika kamu bermaksud memusnahkan kecoa, kamu tidak perlu repot-repot.
Kamu bisa membalikkan badan kecoa karena itu akan membuat badannya sangat sulit untuk bergerak.
Cara Mengusir Kecoa dengan Bahan Alami
1. Perangkap dari kopi atau minyak
Kecoa dapat diusir dengan menggunakan kopi atau minyak. Caranya belah botol plastik bekas, masukkan umpan dan bahan penjebak ke dalam botol, kemudian campurkan kopi dengan air atau minyak.
Kecoa menyukai bau kopi, lalu kecoa akan merangkak naik mencari bau kopi. Setelah dapat, adanya minyak dan air akan menjebak kecoa dan tidak akan bisa kembali memanjat.
2. Mengusir kecoa dengan daun salam
Selain sebagai rempah pengharum masakan, daun salam ternyata juga dapat mengusir kecoa secara alami. Daun salam dikenal sebagai salah satu solusi rumah terbaik untuk kecoa. Semprotan daun salam ini akan membuat kecoa berlarian pergi.
Caranya, hancurkan sedikit daun salam dan tinggalkan di dekat sudut dan celah tempat kecoa bersembunyi atau bisa meletakkan segenggam di bagian bawah tong sampah.
3. Mengusir kecoa dengan baking soda
Baking soda adalah agen ragi yang digunakan dalam memanggang, ini berarti bahwa ketika bersentuhan dengan air, ia akan mengembang. Baking soda juga dapat digunakan untuk mengusir keberadaan kecoa.
Caranya cukup mudah, pertama campurkan baking soda dan gula dengan jumlah yang sama, lalu taburkan di sudut-sudut dan tempat kecoa biasa lewat. Gula akan menarik kecoa dan ketika mengkonsumsi zat itu ia akan mati.
4. Mengusir Kecoa dengan timun
Ternyata kecoa tidak menyukai aroma yang dikeluarkan dari mentimun. Berikut cara mengusir kecoa dengan mentimun, caranya cukup mengiris mentimun dan menaruhnya dalam wadah seperti mangkuk. Selain itu, letakkan wadah berisi mentimun pada area atau sarang kecoa. Cara ini juga ampuh saat ditaruh di jalur masuk kecoa untuk mencegah binatang tersebut masuk ke rumah.
5. Mengusir kecoa dengan lemon
Selain vitamin C, zat anti pathogenic yang ada di dalam lemon juga mampu mengusir kecoa beserta mencegah pertumbuhan kuman yang menjadi habitatnya.
Caranya dengan menyemprotkan air perasan lemon pada sudut kamar dalam rumah yang kerap didatangi kecoa. Lalu mulailah kebiasaan untuk pel rumah dengan air yang dicampur perasan jeruk lemon agar kecoa tidak datang kembali.
6. Mengusir kecoa dengan peppermint
Kecoa juga membenci bau minyak dan aroma peppermint, karena minyak peppermint bertindak sebagai insektisida alami yang tidak hanya membuat kecoa mabuk tetapi juga akan membunuh mereka.
Pertama isi botol semprotan dengan air dan tambahkan dua puluh tetes minyak peppermint ke dalam air. Semprotan ini 100 persen tidak beracun dan aman digunakan di sekitar hewan peliharaan dan anak-anak. Kemudian semprotkan cairan tersebut sesering mungkin di area tempat kecoa bersembunyi.
7. Mengusir Kecoa dengan kapur barus
Kapur barus salah satu obat untuk mengusir kecoa. Caranya tebarkan kapur barus di pojok-pojok ruang, karena wangi kapur barus tidak disukai kecoa dan dapat mengusir kecoa sehingga tidak datang lagi. Namun hati-hati, hindari menaruh kapur barus di dekat makanan atau lemari makanan.
8. Mengusir Kecoa dengan tanah diatom (DE)
Bagian fosil dari makhluk air kecil yang dikenal sebagai diatom membentuk apa yang dikenal sebagai tanah diatom atau DE. Zat total beracun pada tanah ini bersifat abrasif, jadi ketika kecoa bersentuhan dengan DE, zat ini akan membuat lapisan tubuh kecoa mengering.
Pastikan hanya menggunakan food grade DE yang aman di rumah. Untuk membuat DE menarik bagi kecoa, tambahkan gula ke dalamnya. Caranya oleskan lapisan DE yang banyak ke celah-celah dan tempat-tempat lain di mana kecoa bersembunyi.
Advertisement