Menjemput Hari Kemenangan, Menggenapkan Kemuliaan Idul Fitri
Hj. Margaret Aliyatul Maimunah, S.S, M.Si, aktivis gerakan Islam dari pesantren, menyatakan kemenangan hakiki yaitu mempertahankan kebaikan selama Ramadhan. Itulah Hari Kemenangan yang tak lain adalah Idul Fitri Mubarak.
“Kemenangan hakiki mempertahankan selama Ramadhan itu, karena itu harus dijaga lagi jadi bukan baik hanya di Ramadan saja,” ujarnya.
Menjemput datangnya hari kemenangan menjadi tema Syiar Ramadhan. Menurutnya, memang suasana Ramadan mendukung karena terdoktrin didorong perbanyak amal ibadah.
“Pas selesai ramadan maka bergantung pada diri sendiri, mampu berlanjut atau tidak pasca itu, perjuangan baru dimulai justru,” tambahnya.
Sebelum malam lebaran, ada baiknya menghidupkan dengan membaca takbir, membaca zikir untuk merayakan hari kemenangan.
“Pujian itu menunjukkan betapa besarnya maha agung Allah. Sehingga momen Idul Fitri merupakan momentum saling bertemu,” tutur Margaret Aliyatul Maimunah, dari Pesantren di Jombang ini.
Makna Silaturahmi Pererat Tali Persaudaraan
Silaturahmi pererat tali persaudaraan menjadi tema Syiar Ramadhan. KH. Masrur Ikhwan, SQ, MA menyatakan tali silaturahmi menjadi lebih kuat dengan adanya Ramadan, tarawih, dan qiyamul lail.
“Nah dengan adanya ramadan, tarawih, qiyamil lail itu semakin mempererat silaturahmi,” ujarnya, dalam Nusantara Mengaji.
Diketahui, kata silaturahmi berasal dari bahasa Arab yakni Shilah yang artinya hubungan atau sambungan dan Ar- rahim yang bermakna kerabat atau saudara.
Kata Rahim sendiri berasal dari rahim perempuan, menunjukkan sebuah hubungan karib kerabat karena dekatnya nasab atau keturunan.
KH. Masrur menambahkan silaturahmi juga dapat dilakukan dengan antar umat beragama.
“Jadi juga dianjurkan silaturahmi ke umat agama lain,” tuturnya, dilansir laman rri.co.id.