Menjalin Ukhuwah, Manifestasi Cinta Tanah Air
Kecintaan terhadap tanah air, merupakan hal yang lazim bagi umat Islam di Indonesia. Untuk mempertegas hal itu, berikut tausiyah Ustadz Ilham Zubair Nawawie, juru dakwah dari Wiyung Surabaya untuk ngopibareng.id:
Sebagai mahluk sosial, berinteraksi dengan sesama merupakan hal yang lazim kita lakukan. Itu guna kelangsungan kehidupan kita di tengah-tengah masyarakat yang majemuk.
Perbedaan suku, agama, budaya dan ras bukanlah suatu alasan untuk berpecah belah dan tidak terjalinnya suatu ukhuwah.
Jika kita tidak mengkin menjalin ukhuwah islamiah karena memang beda agama. Setidaknya kita masih bisa menjalin ukhuwah wathaniyah (hubungan persaudaraan sesama anak bangsa), karena memang kita sebangsa dan setanah air.
"Salam tidak sekadar bisa diimplementasikan lewat ucapan, tapi juga harus direfleksikan melalui tindakan, dengan cara menebar kasih sayang, menjaga kondusivitas dan konsisten menjalin ukhuwah, baik ukhuwah islamiah, ukhuwah wathoniyah, maupun ukhuwah basyariah."
Kita hidup di hamparan tanah yang sama, minum dari sumber air yang sama, makan dari hasil bumi yang sama, bahkan akan dimakamkan pula di tempat yang sama, yaitu tanah air Indonesia.
Oleh karenanya, tidak ada alasan untuk tidak mencintai NKRI, tidak ada alasan untuk tidak menjaga stabilitas dan kondusifitas bangsa ini. Karena sangat mustahil kita bisa beraktifitas dengan aman dan nyaman, jika kondisi bangsa ini tidak kondusif. Di samping itu hal tersebut merupakan manifestasi rasa cinta kita kepada tanah air ini.
Untuk mewujudkan ukhuwah guna terealisasinya kondusifitas bangsa ini, panutan kita, Kanjeng Rosul Muhammad saw memberikan pengarahan sebaimana dawuhnya:
والذي نفسي بيده لاتدخل الجنةحتى تؤمنوا، ولاتؤمنواحتى تحابّوا، اولاادلكم على شيئ اذافعلتموه فحاببتم؟ افشواالسلام بينكم
"Demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggamanNya, kalian tidak akan masuk surga sebelum beriman, dan kalian tidaklah beriman sebelum saling mencintai. Apakah kalian mau kutunjukkan sesuatu yang jika kalian laksanakan, niscaya saling mencintai akan timbul diantara kalian? Tebarkanlah salam diantara kalian".
Menebar salam, itulah faktor terciptanya rasa saling mencintai dan terjalinnya ukhuwah.
Salam tidak sekadar bisa diimplementasikan lewat ucapan, tapi juga harus direfleksikan melalui tindakan, dengan cara menebar kasih sayang, menjaga kondusivitas dan konsisten menjalin ukhuwah, baik ukhuwah islamiah, ukhuwah wathoniyah, maupun ukhuwah basyariah. Sehingga kita mampu merealisasikan Rahmatan lil alamin yang merupakan inti dari ajaran Islam.
Wallahu a'lam bisshawab.(adi)