Menjajal Aspal Tol Surabaya-Mojokerto, Presiden Tunggangi Mobil Listrik ITS
“Yang paling berat biasanya adalah bagaimana produk itu secara desain, secara harga bisa masuk ke pasar, bisa kompetisi dengan produk-produk mobil lain yang sudah lama berada di pasar,”
Presiden Joko Widodo kembali meresmikan salah satu proyek infrastruktur yang ada di Tanah Air. Kali ini jalan tol Surabaya - Mojokerto seksi IB, II, dan III ruas Sepanjang - Krian dengan total panjang 15,47 kilometer.
Peresmian jalan tol ini dilaksanakan pada Selasa, 19 Desember 2017, tepatnya di Gerbang Tol Warugunung, Kecamatan Warugung, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.
Dalam peresmian ini, Presiden menjajaki jalan tol itu dengan mobil listrik berwarna merah karya mahasiswa Insitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Mobil yang digunakan Presiden ini adalah mobil listrik Ezzy II yang menggunakan tenaga baterai sebesar 20 kWh dengan kemampuan jarak tempuh 130 kilometer.
“Kalau saya enak-enak saja, sebagai sebuah produk baru awal,” ucap Presiden mengomentari mobil listrik tersebut.
Meski masih terdapat kekurangan, namun Presiden mengakui bahwa secara umum sudah sangat baik. Kekurangan tersebut telah disampaikan Direktur Pusat Unggulan Iptek Sistem dan Kontrol Otomotif (PUI SKO) ITS Muhammad Nur Yuniarto kepada Presiden.
Kekurangan itu merupakan sesuatu yang wajar. Terlebih lagi bila melihat pengalaman negara lain. “Perlu waktu 40 hingga 50 tahun untuk menuju kepada standar agar bisa masuk pasar,” kata Presiden.
Untuk melangkah ke tahap berikutnya diakui Presiden tidaklah mudah. “Yang paling berat biasanya adalah bagaimana produk itu secara desain, secara harga bisa masuk ke pasar, bisa kompetisi dengan produk-produk mobil lain yang sudah lama berada di pasar,” ucapnya.
Namun Presiden akan terus mendorong berbagai produk anak bangsa agar dapat masuk ke proses industri dan memiliki daya saing. “Terus kita kejar agar segera bisa masuk ke proses di industri,” ucap Presiden.
Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam acara ini adalah Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri BUMN Rini Soemarno, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa. (frd)
Advertisement