Jaga Imunitas, Warga Rungkut Dilatih Racik Jamu Herbal
Tingkatkan imunitas masa pandemi Covid-19, Universitas Surabaya (Ubaya) menggelar pelatihan pembuatan minuman fungsional dari herbal untuk warga Rungkut Lor III RT 04 RW 06 Kecamatan Rungkut, Surabaya.
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) Ubaya For Indonesia Tematik Covid-19 berjudul "Pembuatan Minuman Fungsional dari Herbal Indonesia Untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh dan Mencegah Penularan COVID-19".
Pelatihan pembuatan minuman fungsional dari herbal Indonesia merupakan wujud kepedulian Ubaya kepada warga sekitar kampus dalam menjaga serta meningkatkan imunitas tubuh saat pandemi COVID-19. Gerakan aksi nyata cegah COVID-19 ini digawangi oleh tim PPM yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Ubaya.
Tim PPM Ubaya yang terlibat diantaranya Alfian Hendra Krisnawan, Fawandi Fuad Alkindi, Darmawan Muttaqin, Eko Setyo Wahyudi, dan tujuh orang mahasiswa Program Studi Farmasi Ubaya.
Ketua Tim Pengusul PPM Ubaya, Alfian Hendra Krisnawan menyampaikan, pemilihan RW 6 Rungkut Lor III merupakan salah satu lokasi yang termasuk dalam wilayah zona merah penyebaran Covid-19 di Surabaya. Selain itu, faktor penyebaran Covid-19 di daerah Rungkut berpotensi cukup besar karena tergolong wilayah dengan pemukiman padat penduduk.
"Untuk mecegah terjadinya penularan, masyarakat perlu mengkonsumsi suplemen yang dapat meningkatkan imunitas tubuh mereka. Namun selama pandemi, sering kali terjadi kelangkaan stok karena tingginya permintaan suplemen di apotek," kata Alfian yang juga dosen Prodi Farmasi Ubaya.
Alfian menjelaskan bahan herbal seperti jahe, kencur, temulawak, kunyit, kayu manis, jinten hitam, serai, kapulaga, cengkeh, dan kelor bisa didapatkan dengan mudah di pasar tradisional seperti Pasar Soponyono yang dekat dengan Rungkut.
"Membuat kunir asam caranya, pertama kunir dibersihkan dulu, lalu diblender sampai halus," katanya.
Selanjutnya, blenderan kunir diberi air lalu direbus dan dicampurkan dengan gula merah, asam jawa, serta garam secukupnya.
"Merebusnya ini menggunakan api kecil. Setelah mendidih bisa disaring untuk diambil sarinya, dan minuman siap dinikmati," katanya.
Menurutnya, olahan minuman dari bahan herbal bisa menjadi alternatif pengganti suplemen bagi warga Rungkut. Pelatihan ini juga disertai pemaparan terkait kegunaan, pengolahan dan khasiat dari bahan herbal yang digunakan.
Setelah pelatihan pembuatan olahan minuman fungsional herbal, warga mendapatkan buku saku mengenai manfaat minuman fungsional herbal dan cara pembuatannya sehingga dapat dipraktikkan kembali ketika di rumah.
Advertisement