Menjaga Diri dan Kemuliaan Jiwa
AIkisah, kepala daerah Imarah bin Hamzah datang kepada Alifah al-Mansur. Di istana, Imarah bin Hamzah dipersilakan oleh Al-Mansur. Peristiwa itu terjadi pada hari saat Al-Mansur melihat banyak kezhaliman.
Seorang laki-laki berdiri, dan berkata, “Wahai Amirul Mukminin, aku adalah orang yang dizhalimi!”
“Siapa yang menzhalimimu?” tanya Al-Mansur.
“Imarah bin Hamzah! Ia telah mengambil kebun dan pekaranganku,” jawabnya.
Selanjutnya, Al-Mansur memerintahkan Imarah bin Hamzah berdiri dari majelisnya, dan meminta peraduan orang tersebut segera dibawa ke sidang.
Imarah bin Hamzah berkata, “Wahai Amirul Mukminin, apabila pekarangan itu miliknya maka aku tidak menentangnya. Akan tetapi, jika pekarangan itu milikku maka aku telah menghibahkan itu kepadanya. Aku tidak akan berdiri dari majelis yang dimuliakan Amirul Mukminin, sebab pekaranganku sendiri.”
Para pejabat dan orang-orang yang hadir kagum dengan kemuliaan diri Imarah bin Hamzah dan keagungan niatnya. Demikian dalam Kitab An-Nawadir, wallahu a'lam.
Semoga kita dalam lindungan dan ridlaNya. Amin.
Dzikir Pagi
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ.
أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
Tambah Sayyidul Istighfar:
اللّٰهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآ إِلٰهَ إِِلآّ أَنْتَ ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَ أَبُوْءُ بِذنْبِي، فَاغْفِرْلِيْ ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إلاَّ أَنْتَ
Yang mau baca artinya juga bagus:
“Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau sudah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan berusaha selalu ta’at kepada-Mu, sekuat tenagaku Yaa Allah. Aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan yang kuperbuat. Kuakui segala nikmat yang Engkau berikan padaku, dan kuakui pula keburukan-keburukan dan dosa-dosaku. Maka ampunilah aku ya Allah. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.”
Jangan lupa Shalawat Fatih
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ، الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ، وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ .
Semoga hari ini lebih baik dari hari sebelumnya
زيني الياس
Amiin.