Family Craft Competition, Mengasah Kreativitas Anak dan Orangtua
Kebiasaan anak-anak yang tak bisa lepas dari gadget, membuat orangtua harus memutar otak dengan mengalihkannya pada kegiatan lain yang lebih bermanfaat. Salah satunya, seperti kegiatan 'Family Creative Craft Competition' yang digelar di Grand City Surabaya, Minggu kemarin.
Acara yang diinisiasi oleh UHU Indonesia ini, bertujuan untuk meningkatkan kualitas kebersamaan antara anak dan orangtua lewat kegiatan membuat prakarya atau pekerjaan tangan bersama.
Dalam acara ini, anak dan orang tua diajak untuk membuat prakarya kolase yakni menempelkan kertas lipat yang telah dipotong kecil-kecil pada sebuah gambar yang telah disediakan.
Tidak hanya menempel, karya yang dibuat dapat dipercantik dengan memberi warna. Untuk meningkatkan nilai kompetisi hasil karya juga dilombakan dan memperebutkan juara harapan tiga, harapan dua, harapan satu, serta juara tiga, dua, dan satu.
"Aktivitas mewarnai dan menempel dapat melatih motorik halus si anak. Kegiatan ini dapat menjadi alternatif kegiatan anak yang selama ini terlalu sering bermain gadget," ujar Harsyal Rosyidi, product supervisor UHU Indonesia.
Menurut Harsyal Rosyidi, kegiatan ini bisa menjadi inspirasi orangtua untuk mengisi waktu dengan anak di rumah. "Caranya mudah hanya menyediakan kertas origami, lem, gambar, dan gunting," ujarnya.
Budi Nur Cahyo, salah satu dewan juri menuturkan, acara yang diikuti oleh 125 pasang orangtua dan anak ini mempunyai tiga kriteria penilaian. "Kami menilai tiga kriteria dari kreativitas mereka menempel, mewarnai dan mengkombinasikan warna," ujarnya.
Acara seperti ini harus lebih banyak diadakan, lanjut Budi, agar anak-anak menjadi semakin kreatif dan tidak tergantung dengan gadget.
Adzkya, salah satu peserta lomba mengatakan, ikut kegiatan ini karena menyukai menggambar dan mewarnai. "Hari ini saya diajak mama buat kolase, saya senang karena bisa berkreasi disini," tutur siswi SD kelas 2 ini.
Ibunda Adzkya, Ayu juga menjelaskan, bahwa kegiatan ini dapat mengasah kreativitas anaknya dan mengalihkan perhatian dari gadget. "Kalah atau menang bukan masalah, asal anak saya senang melakukan hobinya dan bisa berkreasi disini," kata Ayu. (pita)