Meningkat, Permintaan Vaksin Covid-19 di Arab Saudi
Putra Mahkota Muhammad Bin Salman (MBS) menjadi panutan. Ketika Sang Putra Mahkota divaksin bersama Menteri Kesehatan Saudi, Tawfiq Al-Rabiah, berdampak luas. Permintaan vaksinasi di Arab Saudi dilaporkan meningkat drastis.
Dalam akun Twitternya, Tawfiq ucapkan terima kasih kepada MBS yang mau secara terbuka menampilkan dirinya dalam vaksinasi korona di Saudi.
"Satu jam setelah berita Yang Mulia Putra Mahkota menerima dosis pertama vaksin corona, tingkat pendaftaran vaksinasi telah meningkat lima kali lipat dari jam-jam sebelumnya. Jumlah orang yang divaksinasi meningkat tiga kali lipat per harian," tulis Tawfiq dalam akun Twitter dilansir Saudi Gazzete, Senin 28 Desember 2020.
"Terima kasih dan terima kasih kepada Yang Mulia atas inisiatif yang berpengaruh, tindak lanjutnya untuk memberikan vaksin kepada warga dan penduduk," tuturnya.
Saat vaksinisai berlangsung, MBS sendiri mengunggah sebuah video dan foto di akun Twitter resmi Kerajaan. MBS terlihat mengenakan pakaian hitam dan disuntik vaksin di tangan kirinya.
"Yang Mulia menerima dosis pertama vaksin corona sebagai bagian dari rencana nasional vaksinasi oleh pemerintah," tulis pihak kerajaan.
Namu,n dalam video dan foto tersebut, tidak ada vaksin apa yang disuntikkan ke MBS. Tetapi Arab Saudi menjadi negara Arab pertama yang menyuntikkan vaksin corona Pfizer-BioNTech ke warganya.
Adapun, vaksinasi corona di Saudi diberikan dalam tiga tahap. Pertama, diperuntukkan bagi warga yang berusia di atas 65 tahun, tenaga kesehatan, dan tenaga profesional lain yang rentan terhadap infeksi.
Sementara, untuk tahap kedua mencakup semua kategori warga negara dan ekspatriat di atas 50 tahun. Sedangkan, tahap ketiga mencakup semua warga negara dan ekspatriat yang ingin menerima vaksin.
Otoritas kesehatan setempat meminta masyarakat untuk menempatkan diri secara mandiri lewat aplikasi.