Meninggalkan Agama yang Benar karena Syahwat! Kisah Mengejutkan
Alkisah, dalam kitab An-Nawadir. Seorang fakir masuk ke kota Romawi. Di sana, ia melihat seorang perempuan cantik, dan langsung jatuh cinta. Ia pun melamar perempuan tersebut. Saudara-saudara si perempuan menolak lamaran itu sampai si fakir sudi masuk agama Nasrani. Si fakir pun mengabulkan permintaan itu.
Mereka membawanya kepada pendeta untuk dinikahkan. Perempuan yang hendak dinikahi tersebut keluar dan meludahi wajah calon suaminya. “Celakalah engkau! Engkau meninggalkan agama yang benar karena syahwat. Bagaimana mungkin aku tidak meninggalkan agama yang batil ini demi kenikmatan abadi. Maka, sekarang aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasulullah," ucap calon pengantin perempuan.
Diriwayatkan bahwa pada Bani Israil terdapat raja yang mendengar cerita tentang ahli ibadah. Ia tertarik kepada ahli ibadah tersebut, dan menyuruh utusan agar mendatangkan di hadapannya. Setelah di istana, raja meminta agar ahli ibadah itu berada di sampingnya dan menjadi temannya.
“Sesungguhnya, kata-katamu bagus. Akan tetapi, apabila suatu hari nanti, ketika aku berada di istanamu, engkau melihat aku bermain dengan selirmu, apa yang akan engkau lakukan?” tanya si ahli ibadah.
Mendengar ucapan itu, raja marah dan berkata, “Wahai pelacur, engkau berkata demikian di hadapanku.”
Tujuhpuluh Kesalahan
“Aku mempunyai Tuhan yang baik. Apabila Dia melihatku melakukan tujuh puluh kesalahan, Dia tidak marah kepadaku, tidak mengusirku dari rumah-Nya, dan tidak menghalangiku memperoleh rezeki-Nya. Lalu, bagaimana aku meninggalkan pintunya, dan menetap bersama orang yang marah kepadaku sebelum kesalahan itu aku lakukan? Bagaimana seandainya engkau melihatku melakukan kesalahan?”
Setelah itu, ahli ibadah itu pun pergi meninggalkan sang raja.
Ketika Iblis Diusir
Sebagian menuturkan:
Ketika Adam dan Hawa memakan pohon Khuldi, mereka dihukum sepuluh hal. Pertama adalah kemarahan Allah Swt. terhadap mereka melalui ayat:
Artinya: “ ..Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu...." (QS. al-A'raaf (7): 22).
Kedua, hilangnya pakaian surga mereka hingga tampak keburukan mereka. Ketiga, ditariknya cahaya dari mereka. Keempat, dikeluarkan dari surga. Kelima, Adam dipisahkan dari Hawa selama enam ratus tahun. Keenam, permusuhan mereka dengan Iblis. Ketujuh, penyesalan mereka sebab maksiat. Kedelapan, penguasaan Iblis atas anak keturunan Adam. Kesembilan, dunia dijadikan sebagai penjara bagi orang mukmin. Kesepuluh, kesulitan mereka dalam mencari makanan.
Ketika Iblis diusir dari surga diturunkan di Ailah, yaitu di ” Basrah—menurut pendapat lain daerah ini adalah Naisaburia dihukum dengan sepuluh hal, pertama, ia dilepaskan dari mesabatannya. Sebab, sebelumnya ia adalah pemimpin malaikat Melangit dan bumi serta penjaga gudang surga. Kedua, ia diharamkan kesurga selamanya. Ketiga, berubah menjadi setan. Keempat, diubah namanya. Sebelumnya, nama Iblis adalah Azazil, kemudian diubah menjadi Iblis yang berasal dari kata al-Iblas yang bermakna putus asa dari rahmat. Kelima, ia dijadikan sebagai pemimpin orang-orang yang sengsara. Keenam, ia dilaknat sampai hari kiamat. Ketujuh, kemakrifatan ditarik darinya. Sehingga, tidak ada sedikit pun rasa ta'zhim kepada Allah Swt., meskipun sebesar biji zarrah. Kedelapan, tertutupnya pintu taubat baginya. Kesembilan, ia tidak mempunyai kebaikan sama sekali. Kesepuluh, ia dijadikan sebagai juru khutbah penghuni neraka.
Penulis kitab al-Firdaus meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Sesungguhnya, aku akan menemukan dalam alOuran sebuah surat yang berjumlah tiga puluh ayat. Barang siapa membacanya ketika menjelang tidur, maka Allah Swt. menulis untuknya tiga puluh kebaikan, menghapus tiga puluh kejelekan, mengangkat tiga puluh derajat, mengutus seorang malaikat yang menghamparkan sayapnya dan menjaganya dari segala sesuatu sampai ia bangun. Surat itu adalah surat perdebatan, yang bisa digunakan untuk berdebat oleh pembacanya ketika di kubur nanti, yaitu surat al-Mulk.”
Imam Ali berkata, “Barang siapa ketika hendak tidur membaca:
والهكم اله وا.حد يعقلون
Maka, ia selamat dari lepasnya Al-Ouran dari dadanya dengan karunia Allah SWT.
Menurut suatu pendapat, ini adalah hadits.
Dzikir Harian
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ.
أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
Sayyidul Istighfar
اللّٰهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآ إِلٰهَ إِِلآّ أَنْتَ ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَ أَبُوْءُ بِذنْبِي، فَاغْفِرْلِيْ ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إلاَّ أَنْتَ
Artinya:
“Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau sudah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan berusaha selalu ta’at kepada-Mu, sekuat tenagaku Yaa Allah. Aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan yang kuperbuat. Kuakui segala nikmat yang Engkau berikan padaku, dan kuakui pula keburukan-keburukan dan dosa-dosaku. Maka ampunilah aku ya Allah. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.”
Shalawat Fatih
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ، الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ، وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ .
Semoga hari ini lebih baik dari hari sebelumnya
زيني الياس