Meninggal 18 Orang, Probolinggi Tertinggi Nasional Kasus DBD
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Probolinggo tahun ini tertinggi se-Indonesia. Pemkab Probolinggo melaporkan, sepanjang tahun 2023 (hingga akhir September) terjadi sebanyak 596 kasus DBD dengan jumlah kematian 18 orang.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P3M) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo, dr. Dewi Vironica membenarkan, kasus DBD di Probolinggo tertinggi secara nasional. Bahkan pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah turun ke Probolinggo, sekitar sepekan lalu.
Direktur P3M Kemenkes, dr Imran Pambudi memimpin rapat koordinasi pengendalian DBD di Kantor Bupati Probolinggo, Senin lalu, 9 Oktober 2023.
Beberapa hari kemudian, Pj Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto mengeluarkan instruksi Gerakan Bersama Tebas Jentik (Gema Tjantik). Gema Tjantik. Gerakan ini dimulai 13 Oktober 2023 dan dilaksanakan setiap hari Jumat setelah senam pagi bersama.
Dalam Instruksi Bupati Probolinggo Nomor 400.7.9.2/442/426.102/2023 tentang Gema Tjantik tanggal 10 Oktober 2023 disebutkan, setiap OPD dan seluruh unit pelaksana teknis di bawahnya dan seluruh pemerintah kecamatan serta desa/kelurahan menunjuk satu atau lebih staf yang bertanggung jawab menjadi juru pemantau jentik (jumantik) di lingkungan instansinya.
“Sebagai tindak lanjut dari Instruksi Bupati Probolinggo ini, kami sudah meminta seluruh puskesmas untuk memulai dengan melakukan gerakan bersama tebas jentik,” ujar dr Viro, panggilan akrab dr Dewi Vironica, Minggu, 15 Oktober 2023.
Sesuai dengan instruksi tersebut, kegiatan Gema Tjantik dapat dilakukan dengan cara pemantauan jentik nyamuk di semua tempat penampungan air yang ada di dalam dan atau di luar. Penampungan air tersebut berupa bak mandi, bak air, ember, gentong, dispenser, kulkas, vas bunga, ban bekas, kaleng bekas, talang air dan semua yang memungkinkan untuk terisi air saat hujan.
“Menguras bak air dengan cara menyikat semua dinding agar telur nyamuk yang menempel bisa hilang. Mengubur semua botol bekas yang tidak digunakan, bila tidak bisa dikubur, maka diposisikan terbalik atau diisi dengan tanah sampai penuh sehingga tidak memungkinkan adanya genangan air. Menabur Larvasida (Abate) terhadap penampungan air yang tidak mungkin dikuras dengan satu dosis sendok makan untuk kurang lebih 100 liter air,” katanya.
Melalui instruksinya, Pj Bupati juga meminta seluruh kegiatan Gema Tjantik tersebut dicatat dan direkap setiap minggu oleh penanggung jawab jumantik dan dilaporkan kepada kepala OPD atau instansi dan diteruskan ke sekretaris daerah.
Seperti diketahui, pada tahun 2023 (hingga akhir September) sebanyak 596 warga Kabupaten Probolinggo terjangkit DBD. Sebanyak 18 di antara penderita dilaporkan meninggal dunia.
"Kasus kematian pasien DBD ini menjadi yang tertinggi di Jawa Timur, bahkan di Indonesia," ujar Kepala Dinkes, dr Shodiq Tjahjono.
Dikatakan empat puskesmas menjadi penyumbang kasus kematian akibat DBD. Yakni, Puskesmas Gending empat kematian, Puskesmas Kraksaan tiga kematian, Puskesmas Paiton dan Puskesmas Krejengan masing-masing dengan dua kematian
Advertisement