Menikmati Mie Aceh Langsung di Aceh, Bumbunya Nikmat Cocok di Lidah
Mie Aceh menjadi salah satu makanan yang mulai banyak ditemukan hampir di seluruh provinsi di Indonesia, tak terkecuali di Jawa Timur.
Di provinsi paling timur Pulau Jawa ini bahkan sudah berdiri beberapa warung atau restoran khas Aceh. Sehingga tidak sulit untuk menemukan kuliner khas Serambi Mekah ini.
Jika berkesempatan berkunjung ke Aceh, rasanya tak afdol jika tidak merasakan langsung mie Aceh di tempat asalnya. Sebagai menu khas, kebanyakan warung atau restoran di sana yang menyuguhkan kuliner tersebut.
Bahkan nyaris setiap warung kopi, selalu menjual masakan tersebut. Salah satunya di Kedai Mie Aceh Go' Bang Maju 2 di Jalan Sri Ratu Syafiatuddin, Peunayong, Kota Banda Aceh.
Penampakan mie Aceh sendiri berbeda dengan mie-mie goreng yang dijual pada umumnya. Apalagi, mie Aceh basah dengan sedikit kuah kental berwarna kecokelatan.
"Untuk topingnya sendiri beragam sesuai pilihan. Ada daging, ada ikan tuna, ada kepiting, ada udang, atau cumi," ungkap Irvan, pemilik Kedai Mie Aceh Go' Bang 2.
Sebagai pendamping tambahan, ada kerupuk atau bahkan keripik melinjo yang jadi salah satu kudapan andalan di Banda Aceh.
Sedangkan untuk minumannya, ada banyak varian pilihan mulai dari es teh, es lemon tea, es sanger, kopi, teh tarik, beragam jus, hingga es timun.
Untuk rasanya, kedai milik Irvan ini sangat sedap di lidah. Memiliki rasa gurih, cocok bagi lidah orang Jawa. Sebab, kebanyakan masyarakat Aceh dominan dengan rasa yang tidak terlalu kuat.
"Rasanya enak sih. Saya kalau sudah cocok pasti akan kembali lagi. Kebetulan ini cocok, rasanya sedap pas di lidah," aku Dhika Adam salah satu pengunjung.
Untuk bisa menyantap hidangan mie Aceh ini, pengunjung tak perlu khawatir kantongnya bolong. Karena untuk setiap porsinya bisa dibilang murah meriah, yakni dari Rp12 ribu hingga termahal (mie Aceh beroping kepiting) Rp35 ribu per porsinya.
Nah, penasaran kan? Ayo buruan berburu mie Aceh!
Advertisement