Menikmati Ketupat Sayur Ala Kafe Joglo di Sidoarjo
Ketupat sayur merupakan hidangan khas yang hanya bisa dinikmati ketika Hari Raya Idul Fitri. Segu.nung cafe menyediakan hidangan ketupat sayur lengkap dengan opor ayam dan telur bumbu petis.
Tidak seperti cafe pada umumnya, menikmati ketupat sayur di sini, pengunjung akan disuguhi dengan suasana khas rumah joglo ditambah dengan suara gemercik air kolam di halaman depan cafe, dijamin akan menambah nafsu makan. Sungguh unik sekali.
Iwan Singgih, pemilik segu.nung cafe, sengaja menyediakan menu tradisional ketupat sayur ketika Hari Raya Idul Fitri. Ia ingin menghadirkan suasana selayaknya rumah di segu.nung cafe, bukan hanya sekedar tempat untuk nongkrong.
"Orang datang kesini itu kesannya seperti omahe mbah (rumahnya nenek), maka dari itu kita menyediakan menu ketupat sayur sekaligus untuk mengobati rasa rindu orang-orang yang tidak mudik. Jadi mereka tetap bisa menikmati menu lebaran di sini," ucap Iwan, Minggu, 8 Mei 2022.
Untuk menikmati ketupat sayur, pengunjung cukup merogoh kocek Rp 35.000, lengkap dengan es teh. Bagi yang tidak suka minuman dingin, bisa diganti dengan teh hangat.
Seporsi ketupat sayur disajikan dengan lodeh manisan, opor ayam, dan telur bumbu petis. Ditaburi dengan bubuk kedelai dan bawang goreng semakin menambahkan cita rasa sedap hidangan tersebut.
"Menu ketupat sayur kita sediakan mulai tiga hari yang lalu, tepatnya Jumat, 6 Mei hingga beberapa hari ke depan. Memang sengaja kita hidangkan khusus ketika lebaran saja," imbuhnya.
Dalam sehari, Iwan menjelaskan bisa menjual sekitar 30 porsi ketupat sayur. Pembeli mayoritas rombongan keluarga yang kebetulan mampir ke Segu.nung untuk makan. Bahkan tidak sedikit pengunjung dari luar kota datang ke cafe yang berlokasi di Jalan Kavling DPR II, Sidoarjo ini.
Masih dikatakan Iwan, dirinya sengaja tidak membeli ketupat di pasar karena dinilai teksturnya terlalu lembek dan tidak tahan lama.
"Ketupat di sini kita bikin sendiri. Mulai dari merangkai janur hingga memasaknya. Membutuhkan waktu selama 6 jam untuk memasak ketupat agar benar-benar tanek (matang)," jelasnya.
Dibanding dengan dua tahun lalu ketika pandemi, pembeli ketupat sayur berkurang tahun ini. Karena pemerintah sudah mengizinkan mudik. Ketika pandemi, pemerintah melarang mudik sehingga banyak orang yang datang kesini untuk menikmati ketupat sayur.
Mayang, salah seorang pengunjung yang sedang menikmati ketupat sayur mengatakan, Sedapnya masakan di sini dan menu khas di hari besar membuatnya sering berkunjung ke segu.nung untuk makan bersama keluarga.
"Ketupat sayur di sini rasanya sedap, seperti masakan rumah pada umumnya. Harganya jug terjangkau. Masakan lainnya juga enak, sedap rasanya," ucap perempuan asli Sidoarjo ini sembari menikmati ketupat sayur.
Hal serupa juga dikatakan Okta, warga Surabaya. Ia menyempatkan berkunjung ke segu.nung karena dulunya pernah diajak oleh saudaranya yang berada di Sidoarjo.
"Masakan di sini enak dan terjangkau. Kebetulan saya kesini kok ada ketupat sayur, sesuai dengan momen lebaran. Mantap rasanya," tandasnya.